0 0
Read Time:2 Minute, 24 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru-baru ini memberikan penilaian positif terhadap PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai badan usaha milik negara yang relatif sehat. Memang pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi non-sentralisasi di Pulau Jawa.

Menguatkan pernyataan tersebut, Hutama Karya berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang gemilang. Merujuk pada laporan keuangan (audit) tahun 2023 yang diumumkan pada 30 Maret 2024, laba bersih sebesar Rp 1,872 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 521 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Disusul pendapatan perseroan yang juga berkinerja baik hingga akhir tahun 2023 yakni Rp 26,93 triliun, meningkat 11,81 persen dibandingkan periode yang sama sebesar Rp 24,08 triliun. Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan, perolehan laba tersebut menjadi titik balik transformasi menyeluruh yang dilakukan, mulai dari aspek finansial, pengembangan bisnis, dan investasi.

“Salah satu aksi pengamanan yang dilakukan adalah aksi daur ulang aset yang dilakukan dalam rangka kerja sama investasi pada dua ruas Tol Trans Sumatera, yaitu Tol Medan – Binjai (16,8 km) dan Bakauheni – Terbanggi. Besar (140,9 km). ) dengan Otoritas Investasi Indonesia (INA) senilai Rp 20,5 triliun pada Juni 2023,” kata Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Budi menjelaskan melalui kerja sama investasi ini terjadi peningkatan liabilitas perseroan dari Rp70,53 triliun menjadi Rp53,11 triliun atau turun 24,70 persen. Sejalan dengan itu, ekuitas Hutama Karya juga tercatat menguat Rp116,62 triliun dari sebelumnya Rp85,78 triliun atau meningkat 35,96 persen.

Dari sisi perolehan kontrak baru, lanjut Budi, Hutama Karya juga berhasil mengantongi nilai kontrak baru yang cukup besar dibandingkan periode sebelumnya, yakni Rp19,85 miliar pada tahun 2022 atau meningkat menjadi Rp30,88 miliar pada tahun 2023, persentasenya meningkat 55,51 persen dari tahun sebelumnya. , yang sebagian besar didominasi oleh pekerjaan jalan dan jembatan.

Sementara itu, Hutama Karya juga mendorong percepatan pembangunan Ibu Kota Negara Kepulauan (IKN) dengan menggarap enam proyek infrastruktur, antara lain Tol Pulau Balang – Sp Riko IKN, gedung kantor Kementerian Koordinator dan zona 2, serta air limbah. jaringan pipa. 1 dan 3 zona pemerintahan pusat IKN.

Membaiknya kinerja keuangan Hutama Karya juga tercermin dari menguatnya aset konsolidasi perseroan sebesar Rp169,74 triliun pada tahun 2023. Angka tersebut mewakili peningkatan sebesar 8,59 persen secara tahunan, lanjut Budi.

Pada periode yang sama tahun lalu, total aset Hutama Karya mencapai Rp156,32 triliun. Budi mengatakan berdasarkan laporan keuangan tahun 2023 juga tercatat rasio-rasio keuangan yang baik, antara lain rasio lancar sebesar 2,27x yang menandakan pengelolaan modal kerja untuk memenuhi kewajiban jangka pendek menunjukkan peningkatan kinerja yang kuat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,97x.

Perseroan juga mencatatkan rasio cakupan bunga yang baik sebesar 1,46x pada tahun ini, yang menunjukkan bahwa operasional perusahaan mampu menutupi biaya keuangan atas pinjaman yang diberikan. Budi meyakini kinerja keuangan positif perseroan merupakan keberhasilan kolektif yang didasari oleh transformasi yang kuat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D