Surabaya – Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Profesor Budi Santoso diberhentikan dari jabatannya pada Rabu (03/07/2024). Ada keraguan besar terhadap pemecatan dekan yang akrab disapa Profesor Bus itu atas pernyataannya yang menolak dokter asing di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Profesor Buss saat menjawab pertanyaan wartawan usai diambil alih oleh dokter spesialis pada Rabu (26/06/2024). Dalam pesan yang beredar luas, Profesor Buss mengaku menerima keputusan tersebut. Berikut pernyataan lengkapnya:
“Assalamualaikum wr wb Ibu Profesor FK, Pak Unair, terhitung hari ini saya diberhentikan dari jabatan Dekan FK. Unair, saya terima dengan lapang dada dan ikhlas, mohon maaf bila mengantar FK. Kesalahan dan kesalahan memang dilakukan Unair. Kami FK Mari terus berjuang “Unair yang terhormat, untuk kemajuan dan perkembangan yang berkelanjutan, Aamiin3x salam kepada seluruh guru, senior, dan rekan-rekan,” demikian pesan bus tersebut.
Kepala Unit Humas, Dr. Martha Kurnia Kusumavardhani, SPKFR(K) membenarkan kabar pemecatan Profesor Buss.
“Selamat malam rekan-rekan media. Terhadap pemberitaan yang beredar di beberapa media sosial tentang pemecatan Dekan FK Unair, dengan ini kami menyatakan bahwa Humas Universitas Airlangga adalah benar adanya,” kata Martha.
Menurutnya, alasan atau pertimbangan manajemen Universitas Airlangga atas pencopotan ini adalah kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna memperkuat kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof.Dr.Budi Santoso SPOG(K) atas segala dedikasi dan pengabdiannya selama memangku jabatan ini,” imbuhnya.
Ia berharap Unair khususnya FK Unair menjadi perguruan tinggi kedokteran yang dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara Indonesia.
Tindakan kolaboratif
Dengan dicopotnya Profesor Buss dari jabatan Dekan FK Unair, para staf pengajar berencana menggelar aksi protes di kampus A Jalan Dharmawansa pada Kamis (04/07/2024).