Heboh Raffi Ahmad Maju Pilkada Jateng Bareng Dico Ganinduto, Ini Faktanya!

JAKARTA – Penyiar populer Rafi Ahmad beberapa waktu lalu dikabarkan akan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah dengan Diko Ganinduto sebagai Bupati Kendal, Jawa Tengah.

Kabar tersebut ramai diperbincangkan setelah muncul video dan foto yang memperlihatkan Rafi dan Diko sedang berada di tengah-tengah sesi pemotretan yang diduga ditujukan untuk baliho. Dalam foto tersebut, Rafi dan Dicko terlihat mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana panjang hitam, dan topi hitam. Scroll untuk selengkapnya, yuk!

Saat bertemu, Rafi dan Dicko akhirnya angkat bicara. Mereka menilai, foto tersebut diambil untuk kepentingan proyek memajukan UMKM di wilayah Jawa Tengah dan bukan untuk memajukan pilkada. Dicko dan Rafi ingin mengembangkan UKM di daerah.

“Saya melihat kendala utama bagi UMKM adalah pemasaran, dan pembiayaan menjadi permasalahan utama bagi UMKM. Jadi saya punya teman bernama Mas Rafi Ahmad yang hebat dalam perkembangan dan kesuksesan UMKM. Dan selama ini saya lihat Mas Rafi di Jakarta, Jawa Barat, lalu Sulawesi, tapi belum pernah ke Jawa Tengah,” kata Diko Ganinduto di Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Mei 2024.

“Saya akhirnya ketemu Rafi, disitu kita ngobrol dan berdiskusi dan akhirnya kita punya visi yang sama untuk membangun UMKM di Jateng,” imbuhnya.

Dengan kerja sama ini, Diko berharap UMKM di Jateng bisa berkembang karena Rafi Ahmad dinilai punya kemampuan pemasaran. Rafi akan melakukan pelatihan.

“Jadi kami berharap saya dan Mas Rafi benar-benar bisa mengembangkan UMKM di Jateng karena dari segi pemasaran pasti Mas Rafi bisa membantu. Nanti ada pelatihan dimana Mas Rafi akan membantu para pelaku UMKM,” kata Diko.

Dalam kesempatan tersebut, Rafi juga mengaku senang bisa membantu kemajuan UKM di Tangah Jawa. 

“Saya sangat ingin maju di UMKM. Saya sangat suka jika saya berinvestasi pada UKM yang bagus atau membukanya kembali. Ya saya laksanakan pelatihan klinis,” kata Rafi di kesempatan yang sama. Bavaslu mengaku belum bisa menindak kepala desa yang netral pada Pilkada 2024 27 Juni 2024