0 0
Read Time:1 Minute, 36 Second

JAKARTA – Produsen kendaraan listrik asal China tengah ramai memberikan garansi seumur hidup untuk menghilangkan keraguan masyarakat. Meski demikian, Hyundai tidak akan mengambil langkah tersebut sebagai pionir penjualan kendaraan listrik di Indonesia.

Saat ini merek Wuling, Chery, Neta dan MG memberikan garansi seumur hidup pada kendaraan listriknya. Garansi ini mencakup baterai dan motor penggerak yang merupakan komponen utama kendaraan listrik.

Menanggapi hal tersebut, Francis Surjopranoto, chief operating officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan pihaknya belum mempertimbangkan untuk menawarkan garansi yang sama untuk produknya.

Saat ini Hyundai hanya memberikan garansi 8 tahun untuk baterai Ioniq 5 dan Ioniq 6. Untuk saat ini, program tersebut dirasa cukup karena belum ada yang mengetahui perkembangan selanjutnya dari kendaraan listrik.

“Hyundai mungkin akan memasarkannya nanti, tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengirimkannya.” “Kami yakin kedepannya kami akan memberikan garansi baterai selama 8 tahun,” kata France di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

“Tentu saja, dalam 8 tahun, tidak akan ada yang tahu apa yang bisa dilakukan teknisi kami atau orang di luar Hyundai untuk memperbaiki baterai,” ujarnya.

Menurut Prancis, situasi kendaraan listrik saat ini sama dengan mobil matic, yang juga menimbulkan banyak keraguan. Pasalnya, ketika transmisi matic diperkenalkan, banyak yang takut, karena saat mobil diparkir tidak bisa digerakkan, timbul kendala besar.

“Padahal kita tahu bahwa Indonesia adalah negara terpintar dalam hal teknologi. Jadi misalnya baterai dan lain sebagainya, bisa juga diberi nama. “Dengan begitu, setiap APM bisa melihat masa pakai dan permasalahan lainnya,” ujarnya.

Perancis mengatakan garansi yang diberikan pabrikan dirancang untuk memberikan rasa aman kepada konsumen. Namun, kata dia, terkadang konsumen terlalu takut terhadap suatu produk, dan hal tersebut seringkali tidak terbukti.

“Memasuki pandemi pada tahun 2019, banyak dari kita yang selalu bertanya-tanya seperti apa masa depan kendaraan listrik. “Banyak yang harus dipikirkan, stasiun pengisian daya dan sebagainya, termasuk ketakutan akan banjir,” ujarnya.

“Ternyata sampai saat ini kalau hujan belum ada yang mengendarai mobil listrik dengan alasan apapun (masalah), artinya pasti aman,” kata Prancis.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D