0 0
Read Time:2 Minute, 1 Second

dianrakyat.co.id – fokus pada isu lingkungan hidup untuk menjaga keberlangsungan kelompok, mencegah berbagai dampak negatif ekosistem dan perubahan iklim. Misalnya, siswa SMP dan SMA Lorencia Suvarna Stella di Wilayah Tangerang melakukan penanaman mangrove di Budidaya Perikanan Kota Ketapang di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Pemasangannya bekerjasama dengan Dinas Perlindungan Lingkungan Hidup (DLHK) Kabupaten Tangerang dan merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Dalam kampanye penanaman pohon ini, ditanam sebanyak 5.000 bibit pohon dari tiga jenis mangrove: Apiapi (Avicennia spp.), Pedada (Sonretia spp.) dan Mangrove (Rhizophora spp.). Hal ini bertujuan untuk mendukung kelestarian dan keseimbangan ekosistem mangrove. Tak hanya itu, para pelajar juga melepas bibit kepiting tapal kuda.

Bapak Sylvanus Hoantonio, Managing Director Svana Stella, mengatakan penanaman bibit mangrove di Budidaya Perikanan Perkotaan Ketapang di pesisir utara Pulau Jawa, Kabupaten Tangerang, akan membantu menjaga keseimbangan flora dan fauna dalam ekosistem melangkah.

“Melalui langkah ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap terciptanya ekosistem hijau yang mendukung peningkatan standar lingkungan hidup yang sehat melalui kegiatan perlindungan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” ujarnya pada Kamis, 13 Juni 2024.

PSLB3 Bapak Harry Mahaldika, Direktur Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang (DLHK), kegiatan CSR yang melibatkan mahasiswa tentu memberikan pembelajaran yang baik dalam memahami fungsi hutan mangrove.

Sebab, kawasan ini berperan sebagai pembatas alami yang melindungi pantai dari erosi dan serangan gelombang besar. Akar pohon bakau yang kuat membantu menjaga kestabilan tanah di wilayah pesisir.

“Selain sebagai tujuan wisata, kawasan mangrove membantu masyarakat setempat mendapatkan air bersih dan meningkatkan kebersihan udara. Selain itu, kawasan mangrove juga menyerap semua sampah dari sampah laut. Hal ini meningkatkan segala jenis zat beracun, “logam dan kualitas air,” katanya dikatakan.

Sementara itu, Bapak F.A.A. Widyasmara, Kepala Sekolah SMP dan SMA Laurentian Suvarna Stella, mengatakan bahwa partisipasi para siswa ini tidak hanya menunjukkan keunggulan pendidikan sekolahnya, tetapi juga bahwa para siswanya turut membantu lingkungan agar perusahaan dapat berkembang dalam hal kepedulian terhadap masyarakat dan masyarakat sekitar.

“Melalui kegiatan penanaman mangrove ini, saya berharap para siswa semakin peduli terhadap lingkungan sekitar dengan satu misi yaitu menjaga bumi. Mangrove yang ditanam akan tumbuh subur dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar . Lingkungan sekitar lebih penting,” ujarnya.

Baca artikel menarik dianrakyat.co.id Education lainnya di link ini. Yang paling terkenal: Garis waktu petugas polisi yang membunuh pelajar Penembakan polisi terhadap ayah Kopassus, yang ditakuti oleh elit militer Indonesia, kembali menjadi sorotan publik setelah seorang petugas polisi menembak mati bawahannya sendiri di provinsi barat Sorok Selatan. . Sumatera dianrakyat.co.id.co.id 27 November 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D