0 0
Read Time:3 Minute, 6 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Harga emas naik pada Kamis (Jumat waktu Jakarta). Harga emas global menguat seiring melemahnya dolar AS (AS) dan imbal hasil Treasury setelah data ekonomi AS meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve (Fed) AS berada di jalur yang tepat untuk memangkas suku bunga tahun ini.

Berdasarkan CNBC, pada Jumat (31/5/2024), harga emas naik 0,13% menjadi $2,341,89 per ounce. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,1% menjadi $2,366.50.

 

“Kami melihat sedikit tawar-menawar setelah penurunan harga. Indeks dolar AS diperdagangkan dengan penurunan yang relatif kuat hari ini, jadi itu merupakan faktor yang kuat untuk emas dan perak,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

“Imbal hasil juga sedikit turun, dan aksi jual pasar saham dalam beberapa hari terakhir juga menjadi elemen kuat bagi pasar logam,” lanjutnya.

Dolar AS turun 0,4% setelah mencapai level tertinggi dua minggu di awal sesi, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Imbal hasil Treasury AS turun setelah data menunjukkan ekonomi terbesar di dunia itu tumbuh lebih lambat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal pertama. Sementara itu, pengangguran di AS meningkat pada pekan lalu.

Fokus saat ini tertuju pada indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi The Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat, yang akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai waktu penurunan suku bunga The Fed.

Menurut CME FedWatch Tool, para pedagang memperkirakan peluang 52% penurunan suku bunga Fed pada bulan September. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost bagi pemegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. 

Sebelumnya, harga emas anjlok pada perdagangan Rabu 29 Mei 2024 karena beberapa sebab. Hal tersebut didorong oleh penguatan dolar AS, tingginya imbal hasil obligasi dan komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve (Fed) atau bank sentral AS, sehingga mempengaruhi sentimen pasar menjelang rilis data inflasi AS berikutnya pada Jumat pekan ini.

Mengutip CNBC, Kamis (30/5/2024), harga emas spot turun hampir 1 persen menjadi $2,338,43 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi $2,361.50.

“Kami melihat sedikit perbaikan pada indeks dolar AS. Selain itu, para pembicara The Fed baru-baru ini cukup hawkish. Imbal hasil Treasury terus meningkat. Jadi ada banyak hambatan di pasar,” kata kepala strategi pasar Blue Line Futures, Philip Streible. .

Dolar AS naik 0,4 persen terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam hampir sebulan.

Sementara itu, pada Selasa 28 Mei 2024, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan The Fed sebaiknya menunggu perbaikan inflasi yang signifikan sebelum menurunkan suku bunga.

Pelaku pasar dengan sabar menunggu laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti, ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat, 31 Mei 2024, untuk indikasi lebih lanjut mengenai waktu dan tingkat potensi tapering pada tahun 2024.

 

Selain itu, kepercayaan konsumen AS secara tak terduga meningkat pada bulan Mei setelah memburuk selama tiga bulan berturut-turut karena optimisme terhadap pasar tenaga kerja, sebuah survei menunjukkan pada Selasa, 28 Mei 2024.

“Data PCE yang lebih tinggi dari perkiraan meningkatkan prospek kenaikan suku bunga AS dalam jangka panjang dapat mendorong harga emas untuk menguji ulang level psikologis $2.300,” kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group.

Harga perak turun 0,2 persen menjadi $32,05 per ounce setelah mencapai level tertinggi dalam 11 tahun pada minggu lalu.

“Peran ganda perak sebagai logam mulia dan industri berarti perak juga mendapat manfaat dari kondisi pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inflasi yang tinggi saat ini,” kata Frank Watson, analis di Kinesis Money Market.

Sementara itu, platinum turun 2,2 persen menjadi $1,039.95 per ounce, dan paladium turun 1,3 persen menjadi $960,25.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D