0 0
Read Time:1 Minute, 12 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir bahwa silaturahmi merupakan gerakan membangun kemajuan negara. Silaturrahim dapat mempertemukan kembali persaudaraan bangsa di tengah semakin lebarnya perbedaan akibat dinamika politik pasca pemilu 2024.

“Hubungan tidak selalu positif, selalu ada dinamika. Lalu bagaimana persahabatan ini menjadi semangat kita bersama? “Jadi silaturahmi bukan sekadar menyambungkan apa yang dulu pernah kita sambung, tapi menyambungkan apa yang dulunya terputus,” ujarnya, Rabu, pada Halal bi Halal Silaturrahim 1445 Hijriah di Auditorium KH Ahmad Azhar Basyir, Universitas Muhammadiyah, Jakarta (UMJ). /4/2024).

Haedar mengatakan, ada atau tidaknya pemilu, kehidupan selalu dihiasi dinamika dan perbedaan. Menurutnya, perbedaan adalah hal yang tidak bisa dihindari. Perbedaan tidak boleh menimbulkan perpecahan dan menjadi pemecah persatuan dan kehidupan bangsa. 

Ia juga mengatakan, semangat persahabatan harus dipupuk bersama dan tidak menunggu orang lain bersatu. Oleh karena itu, ia juga berpesan kepada Muhammadiyah agar mempunyai semangat mempersatukan, memajukan dan mencerdaskan bangsa melalui semangat silaturahmi. 

“Kuncinya terletak pada hati nurani. Maka bila ada perbedaan, sudah saatnya seluruh warga negara mengembangkan sikap dewasa dalam menyikapi perbedaan dengan bijak. “Sehingga bisa menikmati indahnya perbedaan yang dibingkai oleh nilai-nilai persaudaraan,” ujarnya.

Pada saat yang sama, Rektor UMJ Dr. Dr. Ma’mun Murod menyampaikan rasa syukurnya telah memilih UMJ sebagai tuan rumah pertemuan dan kegiatan Halal Bi Halal keluarga besar Muhammadiyah.

Selain itu, pada gerakan Halal Bi Halal, Ma’mun juga meneriakkan pesan melalui pembacaan puisi karya Muhammad Iqbal dari Pakistan, yaitu tentang membangun perdamaian dan persatuan lintas perbedaan.

 

 

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D