0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

JAKARTA – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) berupaya merestrukturisasi dukungan bagi UKM Indonesia untuk menghadapi tantangan transformasi digital di masa depan.

Perwakilan IWAPI Rinavati Prihatininsih mengatakan pengelolaan pendampingan UKM masih belum terkoordinasi dengan baik dan cenderung terfragmentasi.

“Perlunya dukungan yang dapat diakses, berkelanjutan, dan tepat sasaran tergantung pada sektor dan skala usahanya,” ujarnya, Jumat (16/08/2024) dalam acara dukungan restrukturisasi Bank Sentral.

Rinavati juga menekankan pentingnya beralih dari sistem ego di mana pemangku kepentingan beroperasi secara terpisah ke ekosistem yang terintegrasi. Dalam ekosistem ini, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan aktor lain seperti akademisi, media, dan LSM sangat penting untuk menciptakan kemitraan yang kuat dan efektif guna mendukung UKM perempuan.

Sebagai organisasi yang fokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha, IWAPI telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk mendukung perempuan di UKM. Salah satu program utama IWAPI adalah pelatihan digital yang telah menjangkau lebih dari 10.000 perempuan pengusaha di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Sandiaga Bangga dengan Turis Asing yang Ingin Beli Produk UKM Labuan Bajo AKI 2024

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis dan memperluas jangkauan pasar. Selain itu, IWAPI telah membangun jaringan internasional melalui G20 EMPOWER dan AWEN, yang menghubungkan lebih dari 5.000 UKM perempuan ke pasar global.

Dengan mempromosikan politik inklusif, IWAPI bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung bagi perempuan pengusaha di Indonesia. G20 EMPOWER, sebuah inisiatif global yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan, memainkan peran penting dalam proses ini. Program mentoring global yang diluncurkan oleh G20 EMPOWER telah menjangkau lebih dari 100.000 pengusaha perempuan di seluruh dunia.

Inisiatif ini memberikan pendampingan, pelatihan kepemimpinan, dan peluang jaringan bisnis internasional kepada pengusaha perempuan.

Laporan ini juga memberikan rekomendasi penting, seperti meningkatkan akses terhadap perubahan teknologi digital, memperluas program pendampingan lintas disiplin, dan mendukung kebijakan yang lebih inklusif dan mendukung perempuan berdasarkan skala usaha mereka.

“Dengan komitmen kolektif semua pihak, kami yakin UKM perempuan Indonesia dapat memiliki kekuatan ekonomi yang signifikan dan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D