JAKARTA – Pada 8 April mendatang, gerhana matahari total akan melintasi wilayah Amerika Utara. Peristiwa ini terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi.
Gerhana ini menutupi seluruh permukaan Matahari dan menyelubungi pengamatnya dalam kegelapan seperti fajar atau senja.
Jalur umum, dimana pengamat melewati bagian paling gelap dari bayangan Bulan (umbra), akan melintasi Meksiko, Texas, Midwest dan sebentar memasuki Kanada sebelum berakhir di Maine. Gerhana matahari total seperti ini terjadi setiap 18 bulan sekali di berbagai belahan dunia. Gerhana matahari terakhir di Amerika Serikat terjadi pada 21 Agustus 2017.
Sebuah tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Universitas Aberystwyth akan melakukan eksperimen di dekat Dallas, tepat di jalur massa.
Tim tersebut terdiri dari mahasiswa PhD dan peneliti dari Aberystwyth University, NASA Goddard Flight Center di Maryland, dan Caltech (California Institute of Technology) di Pasadena.
Eksperimen ini memanfaatkan waktu penangkapan untuk mempelajari Matahari dengan cara yang unik dan berharga, bahkan dibandingkan dengan misi luar angkasa.
Penelitian tersebut diharapkan dapat mengungkap misteri lama tentang bagian terluar atmosfer Matahari, yaitu mahkotanya.
Korona Matahari merupakan bagian terluar dari atmosfer Matahari yang sangat panas, lebih panas dari permukaan Matahari.
Namun para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami bagaimana panas ini terjadi. Eksperimen selama gerhana matahari total dapat memberikan data berharga untuk membantu menjawab pertanyaan ini.