0 0
Read Time:2 Minute, 39 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Gempa bumi kembali mengguncang Tuban, Jawa Timur pada Jumat 22 Maret 2024. Intensitas gempa Tuban yang terjadi pada pukul 15:52 WIB mencapai magnitudo 6,5. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, pusat gempa terletak pada garis lintang 5,76 selatan (LS), 112,33 timur (BT) atau 130 km timur laut Tuban, Jawa Timur.

Terkait gempa Tuban kemarin, Unit Distribusi Utama (UID) PT PLN (Persero) Jawa Timur (Jatim) memastikan kondisi pasokan listrik aman dan tidak terdampak. Direktur Utama PLN UID Jawa Timur Agus Kuswardoyo mengatakan pascagempa pertama sekitar pukul 11.22 WIB, pejabat PLN di lapangan memastikan tidak ada dampak terhadap jaringan listrik maupun infrastruktur.

“Personel kami terus memantau pasokan listrik di wilayah Tuban, Bawean, Surabaya dan sekitarnya pascagempa. Saat ini tidak ada jaringan listrik atau gardu induk yang terkena dampak gempa,” kata Agus dilansir Antara, Sabtu (23 Maret 2024). . ).

Terkait gempa bumi, PLN mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai bahaya listrik jika terjadi bencana alam. Warga bisa mematikan sendiri aliran listrik dari mini Circuit Breaker (MCB) kWh meter.

Masyarakat dapat memperoleh informasi terkini ketenagalistrikan atau menyampaikan pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile.

 

Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menyatakan gempa tersebut diikuti 78 kali gempa susulan di 130 kilometer timur laut Tuban.

Sejauh ini masih terpantau gempa susulan dan tercatat 78 gempa susulan terjadi pada Jumat (Jumat) pukul 19.42 WIB, kata Tuba kepada BMKG Zem Irianto Padama, Jumat (22 Maret 2024).

Zem mengatakan ada tiga gempa bumi yang terjadi di masyarakat, merusak rumah-rumah. Guncangan utama pertama berkekuatan 6,0 SR, dan gempa susulan keenam berkekuatan 5,3 SR. Kemudian gempa susulan ke-22 berkekuatan 6,5.

Sementara itu, Pusdalops BPBD Kabupaten Tuban melaporkan gempa tersebut menyebabkan kerusakan sedang pada struktur rumah enam warga, yakni di Desa Glagakhsar, Kecamatan Soko.

Runtuhnya rumah milik Sulaim dan sebuah desa di Sidokumpuli, Kecamatan Banguilan, yang telah ditinggalkan pemiliknya selama dua tahun.

Selanjutnya rumah Dartuk di Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel, Rumah Winarlina di Desa Bejagung Kecamatan Semanding, Rumah Darmuja di Desa Bonkong Kecamatan Bankar, dan Rumah Ratmina di Desa Lajolor Kecamatan Singgahan.

Gempa juga menyebabkan kerusakan pada beberapa batu bata dan atap Kuil Kwan Sing Bio di Thuban, dan protokol evakuasi diberlakukan di beberapa rumah sakit di Thuban.

Kepala BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto mengatakan, sejumlah fasilitas infrastruktur rusak akibat gempa di Thuban hari ini.

Sejauh ini informasi yang diterima selain bangunan juga menyebutkan adanya korban jiwa akibat kejadian tersebut, ujarnya.

“Dua orang dilaporkan mengalami luka-luka, pertama Khasia, warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, yang mengalami luka di bagian kepala akibat robohnya genteng. Kemudian Mohayaro, warga Tanah Merah di Desa Tanah Kali Kedinging, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, “yang kakinya terluka saat terkena material,” ujarnya.

Saat ini pendataan masih berlangsung, lanjutnya. Selain itu, gempa juga dirasakan di beberapa wilayah dan kota antara lain Pulau Bawean, Gresik (III-IV MMI), Surabaya, Tuban dan Gresik (II-III MMI), kemudian Sidoarjo, Blitar, Madiun, Bohonegoro, Malang, Tulungagunge, dan Lamongan (II MMI) dan Kediri (I MMI)

BPBD Jatim melaporkan kerusakan akibat gempa meliputi tujuh rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat, dua sekolah, dua rumah sakit, satu pesantren, dan satu desa. Gempa bumi juga berdampak pada kantor pusat.

  

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D