Jakarta – Maminga merupakan peristiwa yang menandai berakhirnya kehidupan manusia di dunia, dimana seluruh dunia beserta isinya hilang.
Uraian tentang hari kiamat telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi, namun waktunya pasti tetap menjadi misteri yang belum diungkap oleh Allah SWT.
Ramalan tersebut datang dari ulama yaitu Jalaludin As-Suyuthi atau Imam Suyuthi (meninggal tahun 911 H). Imam Suyuthi mencatat ramalan tersebut dalam kumpulan cerita berjudul “Al-Kasyaf”.
Meski begitu, banyak orang yang mencoba memprediksi kapan kiamat akan terjadi. Salah satu indikasinya adalah kiamat akan terjadi sebelum tahun 1500 H atau awal tahun 1500-an.
Ramalan ini datang dari seorang ulama bernama Jalaludin As-Suyuthi alias Imam Suyuthi (wafat tahun 911 H) yang menuliskannya dalam karyanya yang berjudul “Al-Kasyaf”.
Namun banyak ahli yang membantah prediksi tersebut. KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengatakan, yang mengetahui waktu penipuan hanyalah Allah SWT. Tidak ada satupun makhluk ciptaan Tuhan yang mengetahui akan datangnya tipuan tersebut, termasuk Nabi Muhammad SAW.
“Tidak ada yang tahu (waktu penipuannya). Memang pernah diriwayatkan dari Imam Suyuthi rahimahullahu ta’ala, tapi ditolak orang lain,” kata Buya Yahya dikutip dalam pengumuman YouTube Al Bahjah TV.
Buya Yahya berkata: Tipuan Allah SWT masih menjadi misteri. Nabi Muhammad SAW yang dicintai Allah tidak diberitahu mengenai waktu pasti terjadinya kiamat.
Suatu ketika Nabi Muhammad SAW ditanya tentang waktu tipu muslihat yang dilakukan oleh seorang laki-laki berpakaian putih dan berambut putih. Pertanyaan ini muncul setelah pertanyaan-pertanyaan lain tentang apa itu Islam, Iman, dan Ihsan.
“Ketika Nabi ditanya kapan datangnya Hari Matahari, Nabi bersabda: ‘Tidak ada orang yang ditanya lebih tahu dari pada orang yang ditanya’. Buya Yahya.
Penanya meminta Nabi menyebutkan tanda-tanda penipuan. Kemudian disebutkan tanda-tanda hari akhir seperti munculnya Dajjal, terbitnya matahari dari barat, dan sebagainya.
Harus dikatakan Dewan Gedung Konsultasi Syari’ah, Ustaz Ammi Nur Baits menyebut ramalan Imam Suyuthi yang licik tanpa landasan ijtihad yang jelas dan murni. Ramalan tersebut bertentangan dengan prinsip yang diajarkan dalam syariah sehingga tidak boleh dijadikan acuan.
Daripada menggali masa ajaib tanpa kejutan, Ustaz Ammi meminta umat Islam mempersiapkan bekal untuk masa depan. Ini adalah kata dalam hadis.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa ada seorang Arab Badui yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang waktu penipuan. Di sana nabi, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, kembali dan bertanya:
“Oh, bagaimana kamu siap menghadapi kiamat.” tentang kiamat sebagai penipuan berdasarkan pengetahuan di bidangnya masing-masing, termasuk Thomas Malthus dianrakyat.co.id.co.id 28 April 2024