0 0
Read Time:1 Minute, 33 Second

dianrakyat.co.id Education – Baru-baru ini beredar kabar bahwa seorang guru menyuruh anak sekolah di India untuk memukul teman sekelasnya yang beragama Islam.

Laporan BBC, Senin 28 Agustus 2023, beredar video yang memperlihatkan seorang bocah tujuh tahun menangis usai dipukul. Awalnya dikira karena timing yang salah dan ini menandakan kekecewaan.

Pemimpin oposisi India saat ini, Rahun Gandhi, juga menyalahkan pemerintah karena memprovokasi beberapa tindakan intoleransi di India.

Insiden tersebut diketahui terjadi minggu lalu di sebuah sekolah swasta di negara bagian Uttar Paradesh, India utara.

“Mengapa kamu memukulnya begitu pelan? Kamu memukulnya dengan keras,” sang guru dapat mendengar anak-anak berkata, sementara anak laki-laki tersebut menangis.

“Mulai pukul pinggangnya… Mukanya jadi merah, dia malah memukul pinggangnya,” tambahnya, seperti dilansir BBC.

Pihak berwenang di India mengonfirmasi video itu nyata dan mengatakan mereka akan mengambil tindakan.

Ayah korban kemudian melaporkan pelecehan tersebut ke polisi distrik Muzaffarnagar dan mengeluarkan putranya dari sekolah. Namun dia tidak mengajukan tuntutan.

Kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa kejahatan rasial dan kekerasan terhadap minoritas Muslim telah meningkat di India sejak Perdana Menteri Narendra Modi menjabat pada tahun 2014.

Uttar Pradesh diperintah oleh Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) sejak 2017.

Gandhi mengatakan BJP berkontribusi terhadap ketegangan agama yang dirasakan di India.

“Menaburkan racun diskriminasi ke dalam pikiran anak-anak yang tidak bersalah, mengubah tempat-tempat suci seperti sekolah menjadi pasar kebencian,” tulisnya di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

“Ini adalah minyak tanah yang sama yang disebarkan oleh BJP yang membakar seluruh penjuru India.”

Pada bulan Juni, saat berkunjung ke Amerika Serikat (AS), Modi mengatakan kepada wartawan bahwa “sama sekali tidak ada ruang untuk diskriminasi” di India. Menag Nasaruddin Umar: Ribuan Hektare di PIK Tak Ada Suara Adzan “Kita tidak boleh membiarkan wilayah Jakarta ini tak ada Masjid. Sekitar 1.000 Hektar di Pantai Indah Kapuk (PIK) Tak Ada Suara Adzan” , katanya dianrakyat.co.id.co.id 21 Desember 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D