0 0
Read Time:3 Minute, 1 Second

dianrakyat.co.id – Kasus gangguan ginjal akut misterius di Indonesia telah menimpa 206 anak, 99 di antaranya meninggal dunia. Penyakit ini kemungkinan besar terjadi karena obat sirup terkontaminasi etilen glikol.

Kementerian Kesehatan melaporkan kasus gagal ginjal akut misterius yang muncul di Indonesia dalam dua bulan terakhir, menyerang anak usia enam bulan hingga 18 tahun di 20 provinsi. Meski penyakit tersebut sudah menyebar ke luar negeri, namun Kementerian Kesehatan belum memastikan apakah akan ditetapkan keadaan kejadian tidak normal (KLB) terkait penyakit ginjal akut tersebut.

Kepala Komunikasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tremidzi mengatakan keputusan tersebut masih menunggu penyelidikan ahli epidemiologi. Ilustrasi Penyakit Ginjal Akut Misterius. (Hapus percikan/Robina Wiermeier)

“Nanti diselidiki ahli epidemiologi dulu,” kata Nadia saat dihubungi dianrakyat.co.id, Kamis (20/10/2022).

Ikatan Anak Indonesia (IDAI) sebelumnya menyebutkan kasus penyakit ginjal akut misterius sebenarnya sudah ada sejak Januari 2022. Namun, jumlah anak yang terkena dampaknya meningkat pada Agustus-September.

Dewan Pakar Ikatan Dokter Spesialis Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mendesak pemerintah mendeklarasikan penyakit ginjal akut (AKI) misterius tersebut.

Seharusnya terjadi wabah yang luar biasa, sehingga ada fokus investigasi yang kuat, harapan pengobatan yang memadai, dan penilaian kesehatan anak Indonesia yang komprehensif, kata Hemawan saat dihubungi dianrakyat.co.id, Kamis, (20/10 / 2022 ).

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 Tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Pengendaliannya disebutkan bahwa kejadian luar biasa adalah terjadinya atau bertambahnya penyakit. pada kejadian kesakitan dan/atau kematian yang signifikan secara epidemiologi di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menimbulkan wabah.

Peraturan ini juga menyebutkan bahwa suatu daerah dapat dinyatakan dalam keadaan wabah dengan ketentuan sebagai berikut: Apabila terjadi peningkatan angka kesakitan secara terus menerus selama tiga jam, hari, atau minggu berturut-turut tergantung jenis penyakitnya. Peningkatan timbulnya kesakitan 2 atau 2 kali lipat dibandingkan periode sebelumnya dalam jangka waktu jam, hari atau minggu tergantung jenis penyakitnya. Jumlah kasus baru dalam jangka waktu satu bulan menunjukkan peningkatan dua kali lipat atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kasus kesakitan per bulan selama setahun.

BPOM menerbitkan daftar obat sirup yang terkontaminasi etilen glikol

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM telah menerbitkan daftar 5 obat sirup yang terkontaminasi etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang melebihi ambang batas. Hal inilah yang diyakini menjadi penyebab terjadinya gagal ginjal akut atau penyakit ginjal akut misterius yang menewaskan 99 anak.

Perlu diketahui bahwa kontaminasi etilen glikol dan dietilen glikol tidak boleh melebihi ambang batas atau asupan harian yang dapat ditoleransi (TDI) sebesar 0,5 miligram per kilogram berat badan per hari.

Sirup obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG ternyata berasal dari 4 (empat) bahan tambahan yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol dan gliserin atau gliserol (pelarut), yang bukan merupakan bahan berbahaya atau dilarang digunakan dalam produksi sirup obat. ,” kata BPOM RI dalam keterangannya yang diperoleh dianrakyat.co.id, Kamis (20/10/2022).

Lima obat sirup yang melebihi ambang batas tersebut ditemukan setelah BPOM melakukan uji 39 batch dari 26 sirup medis hingga 19 Oktober 2022. Sirup Tremorex (obat demam), diproduksi oleh PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, dus, botol plastik @60 ml Sirup Florin DMP (obat batuk dan flu), diproduksi oleh PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @ 60 ml Obat batuk Unibebi (obat batuk dan flu), diproduksi oleh Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL727A103. , kemasan box, botol plastik @ 60 ml Unibebi Fever Syrup (obat anti demam), diproduksi oleh Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan kotak, botol @ 60 ml (obat anti demam), diproduksi oleh Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926A133, kemasan dus, botol @ 15 ml.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D