JAKARTA – Perjalanan Dian Sastrowardoyo menjadi seorang muslim cukup panjang. Dibesarkan dengan ajaran Katolik, Dian Sastrowardoyo mulai mempertanyakan keyakinannya seiring bertambahnya usia. Ia juga memiliki ketertarikan pada filsafat, yang membuatnya mempertanyakan tujuan hidup dan keyakinannya.
Setelah mencari jawabannya di berbagai agama, antara lain Budha, Hindu, dan Konghucu, pertanyaan Dian Sastrowardoyo akhirnya menemukan jawabannya dalam ajaran Islam.
Suatu hari ia bertemu dengan seorang Ustaz yang menghilangkan kegelisahannya. Di sanalah Dian Sastrowardoyo merasakan ada jawaban yang sangat logis dan filosofis dalam ayat-ayat Alquran tentang perjalanan spiritualnya. Alhasil, Dian Sastrowardoyo memutuskan masuk Islam dan melanjutkan studi ke ustaz.
Lalu bapak (ustaz) berkata, ‘Tergantung apakah kamu mau shalat lima waktu?’ (menjawab) ‘Karena sekarang aku tahu harus berbuat apa, aku akan melakukannya.’ Besok aku akan belajar dan menghafal Al Fatihah,” jelas Dian Sastrowardoyo mengutip video YouTube Denny Sumargo, Kamis, 14 Maret 2024.
Dian Sastrowardoyo masuk Islam pada usia 21 tahun, saat ia dianggap sudah cukup dewasa untuk memahami kehidupan. Namun menghafal surat Al Fatihah bukanlah hal yang mudah bagi pemain serial Gadis Kretek.
Dian Sastrowardoyo cukup kesulitan dalam membaca huruf hijaiyah karena belum pernah mempelajarinya. Oleh karena itu, cara menghafal Surat Al Fatihah adalah dengan memahami maknanya sekaligus menginternalisasikannya.
“Saya menghafalnya menggunakan buku-buku dari SD dan ketika saya menghafal bahasa Arab itu sulit, di umur 21 tahun saya menghafalnya. Tapi yang membantu saya menghafalnya karena saya seorang aktor, saya harus hafal artinya karena jika saya taruh” Saya tidak bisa menghafalnya, kan? Jadi saya harus “menghafal maknanya, agar setiap saya mengucapkan bahasa Arab, saya bisa mewujudkan maknanya, karena jika tidak, akan sangat sulit bagi saya untuk memahaminya.” jalani kekagumanku,” jelasnya.
Sebagai mahasiswa filsafat, Dian Sastrowardoyo merasa ilmu yang dipelajarinya selalu mengarah pada hakikat Tuhan sebagai sesuatu yang abadi. Meski banyak orang yang mempelajari filsafat dan menyimpang dari ilmu pengetahuan, namun bagi Dian Sastrowardoyo apa yang dipahaminya selama ini selalu kembali ke jalan Tuhan.
“Saya adalah orang yang sebenarnya dengan cara berpikir filosofis dan argumentatif menemukan bahwa yang hakikatnya adalah Tuhan. Intinya kita harus beriman, dan iman adalah kebenaran, dan kebenaran satu-satunya adalah (Tuhan )” jelas Dian Sastrowardoyo.
“Jadi saya termasuk orang yang mendapat hidayah dan sejahteraan untuk menuju ke sana,” tutupnya. Kemenag sebut Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3 September Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada 3 September, disiarkan langsung Kemenag Yaqut Cholil Qoumas dianrakyat.co.id.co.id 31 Maret 2024