Jakarta – Produsen mobil asal China, GAC Aion, kini sedang mengembangkan sistem penyimpanan menggunakan model charger. Sistem ini tidak hanya memperluas jangkauan kendaraan, tetapi juga mempercepat proses pengisian kendaraan listrik.
Perusahaan mengklaim dengan menggunakan teknologi sel baru yang lebih efisien dan modul baterai yang dapat diganti, pengguna dapat dengan mudah memperluas jangkauan kendaraannya atau mengganti modul baterai yang rusak tanpa harus menunggu waktu pengisian.
“Hal ini tidak hanya memudahkan perjalanan pengguna, tetapi juga mengurangi downtime yang diperlukan untuk pengisian daya, meningkatkan produktivitas dan kenyamanan,” kata perusahaan, dikutip dianrakyat.co.id Otomotif dalam keterangan resmi.
Sebelumnya GAC Aion menggunakan AEP 2.0 dan kini berganti menjadi AEP 3.0 dengan jarak yang lebih jauh, ruang yang luas dan sistem keamanan yang tinggi.
Teknologi GAC Aion menandai lompatan besar dalam inovasi teknologi untuk kendaraan listrik. Sementara itu, salah satu fitur inovatif yang ditawarkan AEP 3.0 adalah integrasi teknologi supercar yang belum pernah ada sebelumnya.
“Ini memungkinkan pengguna merasakan sensasi berkendara dan handling yang luar biasa, mirip dengan performa supercar di trek balap,” kata perusahaan itu.
Keunggulan lain dari AEP 3.0 adalah penggerak listriknya yang sangat baik. GAC Aion mampu mencapai kecepatan tertinggi hingga 300 km/jam dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam waktu 4,9 detik dengan satu motor dan hanya 1,9 detik dengan beberapa motor.
Hal ini menjadikan AEP 3.0 sebagai pemimpin kecepatan untuk penggerak motor tunggal dan multimotor.
Pada AEP 3.0 juga terdapat teknologi kabel X-pin asli dengan model datar yang diproduksi oleh GAC Aion sebagai kemajuan lainnya. Selain meningkatkan faktor beban, teknologi ini mengurangi kehilangan beban saat ini.
Menggunakan sistem transmisi multi-mode yang cerdas, motor listrik selalu dapat beroperasi dalam jangka waktu yang lebih efisien, sehingga menghasilkan torsi yang lebih besar sejak awal sekaligus mengurangi konsumsi daya pada kecepatan tinggi.
Oleh karena itu, AEP 3.0 dari GAC Aion bukan sekedar mobil listrik biasa, namun dapat membawa pengalaman berkendara ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ini merupakan langkah maju yang penting dalam mewujudkan masa depan mobilitas berkinerja tinggi yang berkelanjutan.
Sebagai informasi, GAC Aion akan memperkenalkan beberapa kendaraan listrik baru di Indonesia. Semua kendaraan ini menggunakan teknologi AEP 3.0 yang lebih aman, irit, dan mampu memberikan jangkauan lebih jauh. Tantangan bagi UMKM! Konsumen Indonesia belum bisa membedakan produk lokal dan China menurut hasil riset Mad; 6 dari 10 konsumen Indonesia tidak bisa membedakan antara produk lokal dan produk impor dari China. dianrakyat.co.id.co.id 2 Desember 2024