0 0
Read Time:1 Minute, 50 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Fortune Indonesia kembali menerbitkan daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia. Daftar ini telah banyak mengalami perubahan akibat pelemahan perekonomian domestik dan global, seperti gangguan pasokan akibat kenaikan inflasi.

Dalam daftar Fortune Indonesia 100 tahun ini, perusahaan yang bergerak di sektor energi paling terkena dampaknya. Dari 16 perusahaan sektor energi, hanya enam yang mencatatkan peningkatan laba bersih, salah satunya PT Pertamina (Persero) yang masuk dalam daftar Fortune Global 500.

Pemimpin Redaksi Fortune Indonesia Hendra Saprajitna mengatakan, sebaliknya sektor yang secara konsisten mencatatkan kinerja positif baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih adalah sektor keuangan yang diwakili oleh pelaku perbankan. Dari total pendapatan bersih Fortune Indonesia 100 yang mencapai Rp487,89 triliun, hampir separuhnya atau 45,24% berasal dari sektor keuangan.

Total pendapatan seratus perusahaan yang masuk dalam daftar bergengsi ini mencapai 5.606,67 triliun rupiah, kata Hendra, Selasa (13/8/2024).

“Secara persentase, porsi pendapatan mereka terhadap perekonomian negara adalah 26,83 persen. Angka ini lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang sebesar 28,75 persen, namun masih signifikan,” tambahnya. 

Dalam daftar Fortune Indonesia 100 tahun ini, terdapat 19 perusahaan yang tergolong BUMN. Meski hanya 19 perusahaan, namun kontribusinya setara dengan 50 persen dari total pendapatan Fortune Indonesia 100 tahun ini, jelas Hendra.

Perusahaan Fortune Indonesia 100 wajib menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit paling lambat tanggal 30 Juni 2024. Perusahaan publik wajib melaporkan kinerja keuangannya kepada regulator atau mengungkapkannya di situs web perusahaan.

Laba bersih Pertamina (Rp 68.469,30 miliar) Bank Rakyat Indonesia (Rp 60.099,86 miliar) Bank Mandiri (Rp 55.060,06 miliar) Bank Central Asia (Rp 48.639,12 miliar) Astra (Rp 48.639,12 miliar Rs.)

Perusahaan paling menguntungkan berdasarkan margin bersih. Bank Central Asia 43,3% Bayan Resources 34,6% Jassa Marga 31,9% Bank Mundiri 29,5% Bank Mega 28,1%

Perusahaan yang paling menguntungkan. Imbal Hasil Ekuitas Unilever Indonesia 142,0% Baramulti Successorana 66,9% Bayan Resources 65,8% Sumbar Global Energy 47,4% Prima Andalan Mandir 40,9%

Perusahaan terbesar dari segi jumlah karyawan adalah Astra International 135.785 orang Indofood Sukses Makmur 91.615 orang Sumber Alfaria Trijaya 87.142 orang Bank Rakyat Indonesia 80.165 orang Perusahaan Listrik Negara 51.245 orang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D