dianrakyat.co.id, Jakarta Cuaca yang sangat panas dan aksi mogok massal terhadap angkutan umum atau jeepney membuat pemerintah Filipina mengizinkan siswa sekolah negeri untuk belajar di rumah selama dua hari ke depan.
Banyak sekolah di Filipina yang tidak memiliki sistem pendingin udara, sehingga menyebabkan panas membuat siswa berkeringat banyak dan belajar karena ventilasi kelas yang buruk.
“Karena perkiraan indeks panas terbaru dan pengumuman mogok transportasi nasional, semua sekolah negeri di seluruh negeri akan memperkenalkan kelas asinkron/pembelajaran jarak jauh pada tanggal 29 dan 30 April 2024,” kata Departemen Pendidikan Filipina dalam sebuah postingan di Facebook.
Departemen Pendidikan Filipina mengawasi lebih dari 47.000 sekolah di seluruh negeri.
Sementara itu, mulai Senin, pengemudi dan pemilik SUV di Filipina akan melakukan pemogokan massal untuk memprotes kebijakan peningkatan transportasi umum pemerintah Filipina.
Pemerintah Filipina telah menerapkan program modernisasi SUV sejak diperkenalkan pada tahun 2017, yang mewajibkan penggantian SUV berusia di atas 15 tahun dengan kendaraan diesel atau listrik impor Euro-4 untuk mengurangi emisi karbon dioksida di berbagai kota di Filipina.
Manila, ibu kota Filipina, mengalami suhu yang sangat panas pada hari Sabtu, mencapai 38,8 derajat Celcius. Cuaca panas berlanjut pada hari Minggu karena banyak orang berbondong-bondong ke mal ber-AC dan kolam renang untuk menenangkan diri.
“Ini adalah suhu terpanas yang pernah saya lihat di sini,” kata Nancy Bautista, seorang pekerja di sebuah resor di provinsi Cavite dekat Manila.
“Banyak tamu kami adalah teman dan keluarga. Mereka berenang di kolam untuk melawan panas.”
Maret, April dan Mei biasanya merupakan bulan terpanas dan terkering. Namun, situasi semakin memburuk pada tahun ini akibat fenomena cuaca El Nino.
“Bukan hanya Manila, tapi seluruh wilayah diperkirakan akan mengalami suhu hangat hingga minggu kedua Mei,” kata Glaiza Escullar dari BMKG Filipina kepada AFP.
“Pada minggu kedua bulan Mei, suhu udara di wilayah tersebut mungkin lebih tinggi dari suhu yang diukur hari ini.”
Camiling di provinsi Tarlac, utara Manila, mencatat suhu 40,3 derajat Celcius pada hari Sabtu – suhu tertinggi di negara itu sejak tahun 2024.