dianrakyat.co.id, Jakarta – BPJS Kesehatan menyelenggarakan acara meriah dan seru bertajuk “Pertemuan Institusi Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan 2024”. Acara ini tidak hanya menjadi ajang berkumpulnya berbagai pemangku kepentingan kesehatan, namun juga menjadi momen penting bagi BPJS Kesehatan untuk memberikan penghargaan kepada fasilitas kesehatan terbaik di Indonesia.
Komitmen BPJS Kesehatan dalam menjaga mutu pelayanan kesehatan ditegaskan pada pertemuan yang mengangkat tema “Komitmen Instansi Kesehatan dalam Menjaga Mutu dan Akuntabilitas Program Jaminan Kesehatan Nasional”.
Gufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, saat meresmikan acara tersebut menekankan pentingnya sinergi antar instansi pemerintah, lembaga kesehatan, asosiasi dan organisasi profesi. Ia menjelaskan, tahun 2024 merupakan peluang emas untuk melanjutkan transformasi kualitas layanan dan memperluas akses layanan kesehatan. Penghargaan bergengsi bagi institusi kesehatan
Salah satu daya tarik utama dari program ini adalah memberikan penghargaan kepada fasilitas layanan kesehatan yang menunjukkan komitmen luar biasa terhadap keunggulan layanan. BPJS Kesehatan melengkapi berbagai kategori fasilitas kesehatan termasuk puskesmas, klinik primer, praktisi swasta, dokter gigi, dan rumah sakit di berbagai tingkatan.
Di bawah ini adalah daftar fasilitas kesehatan terbaik dalam berbagai kategori: Puskesmas: Puskesmas Pangandaran, Puskesmas Johor Baru, Puskesmas Margo Mulyo Klinik Pratham: Klinik Ibnu Razd, Klinik Khita Saja, Klinik Panaikang Bidox Dokter Swasta: Dr . Eulitha Christiana, Dr. Rizna Amir, Dr. Fitrija Dokter Gigi : Dr. Willy, Dr. Nusulisa Zulkifli dan Dr. RS Kelas A Andy Muchlisa : RS Adam Malik, RS Gatot Subrato Ordu, RS Dr Arif Zainuddin
Setiap penerima penghargaan ini menunjukkan standar tinggi yang diharapkan dari program JKN dan menunjukkan dedikasi dan komitmen dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas.
Gufron Mukti juga mengungkapkan berbagai inovasi yang diterapkan BPJS Kesehatan seperti digitalisasi layanan melalui telekonsultasi dan antrian online, penyederhanaan administrasi dengan menggunakan KTP dibandingkan fotokopi. Inovasi-inovasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatan. Komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas
Alexander Marwata, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pun mendukung acara tersebut. Ia menekankan pentingnya koordinasi berbagai pihak dalam menjaga akuntabilitas dan mengurangi risiko penipuan.
Melalui kolaborasi erat antara BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, dan mitra lainnya, Iskandar berharap dapat meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia dan menjangkau lebih banyak masyarakat.
Pencapaian mitra JKN telah mencapai 98,67 persen dari total penduduk Indonesia, dan BPJS Kesehatan telah menorehkan prestasi luar biasa dalam upaya mencapai Universal Health Coverage (UHC).
Hal ini menunjukkan bahwa program JKN tidak hanya merupakan salah satu yang terbesar di dunia, namun juga efektif dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada seluruh masyarakat Indonesia.