JAKARTA – Kemunculan batu pertama di Indonesia pada tahun 1846 menjadi peristiwa yang cukup menarik. Bayangkan, di tengah iklim tropis yang panas, tiba-tiba muncul benda sedingin balok es. Tentu saja ini merupakan hal yang sangat menarik dan langka.
Menurut laporan Steermit, kemunculan es batu di Indonesia membuat masyarakat Indonesia heboh. Balok es ini pertama kali diangkut dengan kapal besar dari Boston, Amerika Serikat yang dipesan oleh Roselie En Co
Penggunaan es batu secara umum dimulai oleh dua bersaudara yaitu Frederic dan William Tudor. Merekalah yang pertama mendirikan industri es batu terbesar di dunia.
Kata βesβ diambil dari bahasa Belanda ijs karena di Indonesia tidak ditemukan es secara alami. .
Es batu tidak hanya digunakan untuk menambah kesegaran minuman tetapi juga berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit.
Bahkan, es batu juga diketahui mampu mengatasi gejala keracunan makanan. Di bawah terik matahari, tidak ada yang lebih baik daripada meminum segelas minuman dingin yang dicampur es batu.
Sebagai padatan anorganik kristal alami dengan struktur teratur, es dianggap sebagai mineral.
Ia memiliki struktur kristal teratur berdasarkan molekul air, terdiri dari satu atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan dua atom hidrogen, atau H β O β H.
Namun, banyak sifat fisik air dan es dikendalikan oleh pembentukan ikatan hidrogen antara oksigen dan atom hidrogen di sekitarnya.