0 0
Read Time:2 Minute, 21 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung penuh rancangan undang-undang (RUU) BUMN yang diajukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Erick berharap RUU BUMN menjadi jawaban atas beberapa permasalahan di BUMN.

Yang kita tahu ini Oktober sudah selesai, saya minta tinggal lima bulan lagi, mari kita bersama-sama kita kerjakan ini yang namanya RUU BUMN atau rencana BUMN ikut, kata Erick saat rapat Komisi VI DPR. DPR di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Erick mengatakan, keberadaan RUU BUMN akan mengurangi hambatan antara Kementerian BUMN dan lembaga lain dalam mengendalikan dan mengawasi operasional BUMN. Erick pun mengamini arahan Komisi VI yang meminta peta jalan pelayanan teknis melibatkan Kementerian BUMN.

Menurut Komisi VI, lanjut Erick, Kementerian BUMN merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam mengelola BUMN. Tak hanya itu, Departemen BUMN juga dinilai lebih memahami situasi BUMN dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat dan pasar.

“Salah satu solusi dari berbagai kendala yang ada di BUMN ada di RUU BUMN yang bisa didorong dengan rendah hati. Jika ada opsi negosiasi dengan Komisi VI dan Komisi

Erick mengatakan, banyak permasalahan di BUMN yang memerlukan kolaborasi antara Departemen BUMN dan dinas lainnya. Erick mencontohkan kasus saham pemerintah di BUMN, kasus terbatasnya maskapai penerbangan di bidang transportasi, atau BUMN pembiayaan penyediaan perumahan.

“Saya jujur, saya tidak malu berkali-kali mengatakan apa yang kita bahas, bahwa (masalahnya), 50-60 persen di antaranya ada payungnya di RUU BUMN. Ini yang masih saya tunggu. ,” dia melanjutkan. pria kelahiran Jakarta.

Erick mengatakan kerja sama antar kementerian sangat penting bagi operasional BUMN. Erick mencontohkan kolaborasi Departemen BUMN, Departemen Energi dan Mineral (ESDM), dan Departemen Keuangan (Kemenkeu) terkait pembayaran kompensasi bahan bakar dan listrik.

Jadi setidaknya Pertamina dan PLN punya neraca keuangan yang sehat untuk berinvestasi mencari sumur minyak atau membangun EBT yang membutuhkan modal besar. Ada juga kesepakatan antara RUPTL PLN dan ESDM, kata Erick.

Contoh kerja sama sukses lainnya, lanjut Erick, adalah rencana pembentukan otoritas administratif tunggal Candi Borobudur. Erick mengatakan otoritas tunggal ini akan menghilangkan hambatan industri dan kebijakan yang tumpang tindih dalam mengelola Candi Borobudur sebagai destinasi wisata yang mengedepankan nilai sejarah dan spiritual.

“Sekarang kita tunggu Perpres dengan kewenangan administratif tunggal. Dari yang tadinya diarahkan ke berbagai kementerian, sekarang menjadi kewenangan tunggal bagi kita, tapi masing-masing departemen tetap ada perwakilannya,” kata mantan Presiden Inter itu. Milan.

Erick mengatakan, Kementerian BUMN memerlukan dukungan berbagai kalangan untuk meningkatkan kontribusi baik berupa pembayaran pajak, PNBP, dan dividen. Selain itu, BUMN juga fokus mendukung perekonomian masyarakat, salah satunya terlihat dari tercapainya penyaluran kredit bagi usaha mikro, kecil, dan menengah sebesar 92 persen.

“Tapi sebenernya (masalahnya) di undang-undang, kalau saya kerja satu-persatu di masing-masing departemen pasti susah. Kita berharap RUU BUMN ini bisa mengurangi isu bahwa penugasan atau penerbitan itu tujuannya berlebihan. Ini bisa menjadi undang-undang yang memayungi dan menjadi bagian dari program kerja,” kata – Eric.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D