0 0
Read Time:1 Minute, 6 Second

MENLO PARK – Pendiri SpaceX, Elon Musk, tidak dapat menahan pemadaman listrik di Microsoft setelah berdampak pada maskapai penerbangan dan bank.

Microsoft menghadapi pemadaman listrik besar-besaran yang menyebabkan gangguan signifikan, dan Elon Musk sangat senang karenanya.

Wabah ini dilaporkan dimulai kemarin (18 Juli) pukul 18.00 ET ketika bisnis dan organisasi tiba-tiba offline karena masalah pada workstation Windows.

Segala sesuatu mulai dari bank dan supermarket hingga maskapai penerbangan dan layanan kereta api terkena dampak pemadaman listrik, yang dikaitkan dengan perusahaan keamanan CrowdStrike ketika merilis pembaruan perangkat lunak beberapa jam yang lalu.

Dalam sebuah pernyataan, CEO CrowdStrike George Kurtz meyakinkan bahwa pemadaman tersebut “bukanlah insiden keamanan atau serangan dunia maya.”

“CrowdStrike secara aktif bekerja sama dengan pelanggan yang terkena dampak bug yang ditemukan dalam pembaruan konten untuk host Windows,” katanya.

Meskipun penyebab pasti pemadaman ini masih diselidiki, Musk memanfaatkan kesempatan itu untuk mengolok-olok Microsoft. Di Twitter, dia memposting tweet yang mengacu pada Blue Screen of Death (BSOD) Windows yang terkenal dengan judul: “Microsoft Windows adalah sistem operasi yang sangat andal.”

Tweet Musk disukai lebih dari 30.000 kali dalam beberapa jam setelah diposting.

Pemadaman listrik yang dilakukan Microsoft merupakan pengingat akan semakin besarnya ketergantungan kita terhadap teknologi, dan potensi gangguan yang dapat ditimbulkannya. Meskipun kejadian seperti ini jarang terjadi, namun hal ini dapat mempunyai dampak yang signifikan terhadap kehidupan kita.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D