0 0
Read Time:2 Minute, 15 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Psikiater RS ​​Fatmawati Dr. Ika Sri Nurtantri mengatakan kesehatan mental seseorang dapat mempengaruhi proses pengobatan kanker. Sebab jika kondisi mental Anda menurun maka daya tahan tubuh Anda juga akan menurun.

“Pada saat yang sama, ketika seseorang menderita kanker, maka tubuhnya harus memiliki kekebalan untuk melawan kanker. Jika kekebalannya juga turun, maka akan sangat mempengaruhi proses pengobatan kanker,” kata Ika dalam konferensi yang disiarkan kementerian Dahulu kala di Jakarta, kesehatan,

Ia menjelaskan, setiap pasien kanker memiliki kondisi emosi yang berbeda-beda. Jika kondisi kesehatannya sangat parah sehingga mengganggu fungsi atau aktivitas normal, diperlukan perawatan profesional.

Menurut WHO, kesehatan mental adalah keadaan di mana seseorang menyadari kemampuannya, mampu mengatasi tekanan hidup secara normal, bertindak secara produktif, dan berkontribusi pada komunitasnya.

Ia menjelaskan, para penyintas kanker juga bisa mengalami penyakit mental seperti depresi dan kecemasan akibat trauma dan ketakutan akan pengobatan. Apa yang mereka takuti seperti kanker yang datang kembali. Pengobatan kanker bukanlah suatu hal yang mudah, namun proses pengobatannya harus diulang-ulang. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup para penyintas kanker.

Ia mengatakan, ada banyak tahapan ketika seseorang mengetahui dirinya mengidap kanker. Yang pertama adalah denial atau penyangkalan karena merasa pola hidupnya sudah benar dan sehat sehingga tidak mudah sakit.

Lalu ada fase konfrontasi atau kompromi di mana mereka mencoba memperlakukan diri sendiri dan memperbaiki gaya hidup. kata Ika Dalam tahap negosiasi, terkadang ada masyarakat yang harapannya terhadap kesembuhan sudah terkabul. Ada juga yang tidak.

Mereka kesal ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan setelah menjalani terapi yang lama tetapi tidak ada hasil. Atau disebut tingkat kemarahan. Di sini pasiennya adalah dokter, Mereka mulai menyalahkan lingkungan sekitar dan orang lain. Menurutnya, jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, kankernya bisa bertambah parah.

“Tapi kalau melewati tahapan-tahapan, akhirnya dia mulai bisa menerima. Biasanya lama-lama tidak seburuk dia, dan menurutku dia mengidap kanker,” ujarnya.

Menurutnya, yang terpenting adalah memaknai proses pemulihan secara benar dari sudut pandang positif. Proses penyembuhan juga harus dijalani dengan semangat juang.

Misalnya, ketika pasien sembuh, dia mengatakan bahwa dia terlalu sibuk untuk bersama keluarganya. Namun jika kamu sakit, kamu akan sangat bahagia karena bisa berkumpul dengan keluarga.

Melakukan kegiatan spiritual juga penting bagi Ika. Ia percaya bahwa dengan membangun hubungan dengan alam semesta, pasien memiliki keinginan hidup yang lebih besar. Menurut dokter, Terkadang keajaiban terjadi karena adanya keterhubungan alam semesta.

“Makanya kita berharap bisa terlaksana. Padahal, harapan membuat seseorang lebih kuat menghadapi segala kesulitan dalam hidupnya,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa keluarga dan orang-orang di sekitar mereka dapat membantu pasien dan penyintas kanker dengan empati dan dukungan untuk meningkatkan kesehatan mental mereka dan memungkinkan mereka melakukan berbagai aktivitas yang mereka sukai. Ia yakin hal itu akan berdampak positif dan bermanfaat bagi pasien atau penyintas.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D