0 0
Read Time:1 Minute, 9 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Dokter di empat rumah sakit besar yang berafiliasi dengan Seoul National University (SNU) akan mogok kerja mulai 17 Juni. Ada empat rumah sakit yang berpartisipasi: Rumah Sakit SNU, Rumah Sakit SNU Bundang, Pusat Medis SNU Boramae di Pemerintah Metropolitan Seoul, dan Pusat Layanan Medis Rumah Sakit SNU Gangnam.

Tujuan dari pemogokan ini adalah untuk meminta pemerintah menghapuskan sepenuhnya sanksi administratif bagi peserta pelatihan medis yang meninggalkan pekerjaannya sejak akhir Februari. Tindakan ini diperkirakan akan menghambat upaya pemerintah untuk menyelesaikan pemogokan pekerja magang yang sedang berlangsung.

Meski para profesor yang merupakan dokter senior di rumah sakit tersebut memutuskan untuk melakukan mogok kerja, namun unit gawat darurat dan perawatan pasien kritis akan tetap ada, kata pejabat rumah sakit SNU, Jumat (6/7/2024). Akhir bulan lalu, pemerintah Korea Selatan menyelesaikan peningkatan kuota penerimaan sekolah kedokteran sebanyak 1.500 tempat, menandai peningkatan pertama dalam 27 tahun.

Sebagai upaya nyata untuk mendorong pekerja magang agar kembali ke rumah sakit, pemerintah telah mengizinkan mereka mencari pekerjaan di klinik medis lain atau kembali ke rumah sakit pendidikan. Upaya ini dilakukan pemerintah dengan mencabut perintah kembali bekerja dan menangguhkan sanksi administratif.

Asosiasi Medis Korea, kelompok lobi dokter lokal terbesar di Korea, juga mengadakan pemungutan suara untuk memutuskan apakah akan melakukan pemogokan. Menurut sumber, 58.874 dari 129.200 pemilih atau 45,57 persen ikut serta dalam pemilu, sehingga berpotensi memicu aksi mogok dokter dari masyarakat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D