0 0
Read Time:1 Minute, 30 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Persatuan Dokter Spesialis Kesehatan Kerja (PERDOKI) berbagi tips menjaga kesehatan di tempat kerja, mulai dari risiko penyakit menular hingga faktor cuaca yang tidak dapat diprediksi.

Ketua Umum PERDOKI Dr. Ph.D.Astrid B. Sulistomo, Depkes, Sp.Ok, Subsp. BioKO(K) menjelaskan prinsip utama pencegahan penyakit menular di tempat kerja adalah memutus rantai penularan. Prinsipnya tentu saja memutus rantai transmisi. Dengan adanya Covid, kita belajar banyak tentang cara mencegah penyakit menular,” kata Astrid baru-baru ini di Jakarta Selatan.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan alat pelindung diri seperti masker, menerapkan pola hidup sehat, dan mengonsumsi makanan seimbang. Ia juga menyarankan agar para pekerja mengisi kembali daya tahan tubuhnya terhadap penyakit dengan melakukan vaksinasi.

Astrid juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala di tempat kerja, dengan mempertimbangkan risiko pekerjaan. “Tidak perlu melakukan tes pada seluruh pekerja, tergantung risikonya ada tempat kerja tertentu yang perlu diuji. Misalnya paparan kebisingan mungkin memerlukan tes pendengaran,” kata Astrid.

Oleh karena itu, penting bagi pelaku industri untuk merencanakan pemeriksaan kesehatan dengan mempertimbangkan risiko yang dihadapi pekerjanya.

Menurut Astrid, dokter spesialis kedokteran okupasi, Dr. Vening Tri Mavanti, Sp.OK juga menganjurkan pola makan seimbang dan istirahat yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh selama bekerja. Menurut dia, tidak ada batasan porsi makan yang dibutuhkan, jika makanan yang dikonsumsi memiliki komposisi gizi lengkap dan seimbang, meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.

Ia juga menganjurkan untuk melengkapi asupan makanan dengan susu dan buah. “Sebenarnya dalam makanan kita sehari-hari, asalkan ada buah dan susu, sebenarnya sudah cukup, tapi terkadang kita bisa makan dengan lidah yang pilih-pilih,” kata Wenning.

Jika daya tahan tubuh menurun, kata Wenning, disarankan mengonsumsi suplemen vitamin. “Kalau kondisi tubuh kita sudah memburuk, maka diperbolehkan tambahan vitamin, yaitu vitamin buatan. Kalau alami, maka makanan sehari-hari sudah cukup,” ujarnya.

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D