0 0
Read Time:7 Minute, 32 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Nisfu Syaban merupakan salah satu malam istimewa agama Islam. Malam Nisfu Sya’ban jatuh pada tanggal 15 bulan Sya’ban menurut penanggalan Hijriah. Malam ini penting bagi umat Islam karena dianggap sebagai malam ketika Allah menentukan nasib hamba-hamba-Nya untuk tahun yang akan datang. Selain itu, diyakini bahwa malam Nisfu Syaban adalah malam naiknya amal manusia ke surga untuk diketahui Allah.

Salah satu ibadah yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban adalah menunaikan sunnah pulau. Sholat Sunnah malam Nisfu Syaban merupakan amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Beberapa ulama juga menganjurkan membaca doa khusus setelah shalat Nisfu Syaban. Doa ini merupakan wujud permohonan ampunan dan doa memohon kebaikan kepada Allah SWT. Diharapkan umat islam memperbaiki diri dan memohon rahmat dan ampunan kepada Allah SWT dengan melaksanakan shalat sunah Nisfu Syaaban dan shalat pada khususnya.

Melaksanakan shalat sunah Nisfu Syaaban merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendatangkan keutamaan bagi umat islam. Diharapkan umat Islam dengan melaksanakan shalat Sunnah pada malam Nisfu Sya’aban mendapat pahala dan ampunan dari Allah. Diharapkan juga melalui doa khusus setelah shalat Nisfu Syaaban, umat Islam dapat memperbaiki diri dan memohon rahmat dan ampunan kepada Allah SWT. Keutamaan ini dapat menjadi pelipur lara bagi umat Islam yang ingin memperbaiki diri dan mendapat ampunan serta keberkahan dari Allah.

Berikut website dianrakyat.co.id rangkum data dari berbagai sumber pada Kamis (22 Februari 2024) tentang salat usai salat Nisfu Syaaban.

Sebelum mengenal doa setelah salat Nisfu Syaaban, Anda pasti perlu memahami terlebih dahulu apa itu Nisfu Syaaban. Nisfu Syaban adalah pertengahan bulan Sya’ban menurut penanggalan Islam. Nisfa Syaban jatuh pada tanggal 15 Syaban atau tahun 2024, tepatnya 24-25 Februari. Malam Nisfu Syaaban mempunyai makna dan keutamaan khusus bagi umat Islam, karena malam ini dianggap sebagai malam dimana Allah SWT menentukan nasib hamba-hamba-Nya setahun yang akan datang.

Banyak umat Islam yang memanfaatkan malam Nisfu Syaaban dengan melakukan ibadah tambahan seperti shalat sunnah khusus dan memohon ampun serta kebaikan kepada Allah SWT. Salah satu ibadah yang sering dilakukan pada malam Nisfu Syaban adalah shalat sunnah atau tahajjud yang dilakukan pada tengah malam dengan penuh keikhlasan.

Apalagi Nisfu Syaban diyakini merupakan malam dimana Allah mengampuni dosa hamba-Nya yang ikhlas bertaubat. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang menjalankan puasa sunnah siang atau malam Nisfu Syabana sebagai bentuk akomodasi dan memohon ampun kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat tersebut, umat Islam diharapkan mendapat keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Malam Nisfu Sya’ban dianggap istimewa dan penuh berkah karena diyakini pada malam tersebut Allah SWT yang menentukan nasib hamba-hamba-Nya setahun berikutnya. Salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban adalah shalat sunah pada malam tersebut. Oleh karena itu, Anda pasti harus mengenali doa setelah shalat Nisfu Syaaban.

Menurut Merdeka, berikut doa setelah salat Nisfu Syaban:

“Allahumma ya dzal manni walya yumannu aleyka ya dzal jalaali wal ikraam, Ya dzat tauli wal in aam la ilaha illa anta, zahrul laajiin, wa jaarul Mustajirin, wa amaanul haa ifiin.

Allahumma di kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syakiyan au mahruuman au matruudan au muktarran alaya fir rizki famhu.

Allahumma bi fadliqa syakaawatii wa hirmaani wa tardi waq titari rizki wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa ‘idan marzuukan muwaf fakal lil khairat. Fa innaka kulta va kulta va kaulukal hakku fii kitaabikal munazzali ‘alaa nabiyikal mursali, yamhul laahumaa yasya u va yutsbitu sia-siadahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanilmukarramil latii yufraku fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif anni minal balaa dan maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul guyyuubi birahmatika raa ya.

Wa sallahu ala sayidina Muhammad wa ala aalihii wa sahbihi wa sallama.”

Ini berarti:

“Ya Allah, Tuhanku, wahai Yang Maha Penyayang dan tidak ada yang memberi rahmat kepadamu, wahai Yang Maha Besar dan Mulia, wahai Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau, yang menjadi tempat berlindung bagi Ya Allah.” Ya Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan aku dalam Kitab Ummul (Lauh Mahfuz), yang berada di sampingMu, orang malang yang dihalangi, diusir atau dibatasi rezekinya, singkirkan dia.

Ya Allah, Tuhanku, dengan Rahmat-Mu apa yang tertulis dalam Kitab Ummul adalah tentang aku sebagai orang yang malang, terbatas, diasingkan dan kehilangan penghidupan. Dan semoga engkau memutuskan dalam kitab Umul yang ada bersamamu, bahwa aku akan menjadi orang yang berbahagia, mendapat rejeki yang banyak dan sukses dalam segala amal shaleh. karena sesungguhnya kamu telah berbicara dalam kitabmu, dan benarlah perkataanmu yang diturunkan melalui mulut nabi yang kamu utus, Allah membatalkan apa yang dikehendaki dan ditetapkannya, dan dialah yang memiliki ummul kitab tersebut.

Ya Tuhanku, karena besarnya penampakan (rahmat-Mu) di tengah malam bulan Sya’ban yang mulia ini, segala urusan yang diputuskan dengan penuh hikmah diuraikan secara rinci. Semoga Engkau menyelamatkanku dari segala musibah yang aku ketahui dan yang tidak kuketahui, dan bahwa Engkau mengetahui lebih banyak (daripada aku), dan Engkau Maha Mengetahui segala sesuatu yang ghaib, berkat rahmat-Mu ya Yang Maha Penyayang lagi Maha Penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya, serta semoga Dia melimpahkan shalawat dan salam kepada mereka.

Dengan membaca doa setelah salat Nisfu Sya’ban, anda berharap mendapat keberkahan, kebaikan dan ampunan dari Allah SWT.1. Maksud

Selain mengenal doa setelah salat Nisfu Syaban, Anda juga harus mengenali niatnya. Sebelum berdoa, hendaknya dibaca niat berikut ini; “Usholli sunatan nisfu syabaana rakataini lillahi taala.”

Artinya: “Saya mengerjakan dua rakaat shalat sunah Nisfu Sya’ban karena Allah Ta’ala.” 2. Dilakukan pada malam hari

Jika dilakukan pada malam hari, maka niatnya berbeda, yaitu: “Usholli sunnata lailati nisfu syabaana rokataini lillahi taala. 

Artinya: Saya mengerjakan dua rakaat shalat sunah malam Nisfu Syaaban karena Allah Ta’ala.” 3. Bacakan iftitan sampai surat pendek.

Saat shalat, bacalah doa Iftit, Al Fatiha dan surat pendek Al-Quran. Sebaiknya membaca Surat Al-Kafirun. Kemudian lakukan gerakan-gerakan yang mirip dengan shalat wajib. Namun pada rakaat kedua diutamakan membaca “Al Ikhlas” setelah “Al Fatiha”. 4. Membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali.

Sehabis melaksanakan shalat Nisfu Syaban dianjurkan membaca KS Yasin sebanyak tiga kali dengan niat dari lubuk hati yang paling dalam. Jadi anda juga bisa berdoa setelah salat Nisfu Syaaban dengan membaca surat Yasin.

Dalam surat Yasin yang pertama, maksudnya adalah mendoakan panjang umur semata-mata karena beribadah kepada Allah. Kemudian pada surat Yasin yang kedua, maksudnya meminta makanan halal untuk memberikan kemudahan dalam beribadah kepada Allah SWT. Kemudian, ketika kita memasuki surat Yasin yang ketiga, kita berniat memohon kepada Allah ketabahan dalam iman.

Nisfu Syaban merupakan malam yang dianggap istimewa dalam agama Islam. Malam Nisfu Sya’ban jatuh pada tanggal 15 bulan Sya’ban menurut penanggalan Hijriah. Berikut keutamaan malam Nisfu Syaban : 1. Pengampunan dosa.

“Sesungguhnya Allah melihat malam di tengah bulan Syaban. Dan Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan musuh.” (HR Ibnu Majah dan At-Sabrani; al-Albani menganggap shahih)

Hadits lain yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Nabi SAW bersabda: “Allah Azza wa Jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya, kecuali dua orang, yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa. .”

Dalam hadis lainnya, Aisyah r.a juga menjelaskan bahwa Allah memberi kesempatan kepada umat Islam untuk memperoleh ampunan, seperti sehelai bulu kambing yang berlimpah. “Sesungguhnya Allah Azza Wajallah turun ke langit dunia pada malam Nisfu Sya’ban dan mengampuni lebih banyak bulu kambing Bani Kalb (salah satu suku yang mempunyai banyak kambing)” (HR At- Tabrani dan Ahmad).

  2. Semua permintaan dipenuhi.

 “Jika malam tiba di pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah Qiyamul Lail dan puasa di siang hari, karena Allah turun ke langit dunia pada saat matahari terbenam, maka Allah berfirman: Jika ada barangsiapa meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan memaafkannya. Jika ada yang meminta makanan kepadaku, Aku akan memberinya makanan. Jika seseorang diuji, maka Aku akan menyelamatkannya, dan sebagainya.” (Allah berfirman tentang ini) sampai subuh.” (HR. Ibnu Majah, 1/421; HR. al-Bayhaqi dalam Suabul Iman, 3/378)

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh ad-Dailami, Imam Asakir dan al-Bayhaqi, Rasulullah (SAW) bersabda: “Ada lima malam yang tidak ditolak shalatnya, yaitu: malam pertama bulan Rajab, malam hari. Nisfu Sya’ban. Malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha.” Namun hadis ini zaif.

  3. Imbalan yang berlimpah

Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Aisy r.a sebagai berikut:

Dari Aisyah (radhiyallahu anha) beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bangun di malam hari, shalat lama dan sujud, maka saya kira beliau ditangkap. Karena curiga, saya menggerakkannya dengan jari telunjuk saya dan ternyata benda itu masih bergerak.

Ketika dia mengangkat kepalanya setelah sujud dan selesai shalat, dia berkata: “Wahai Asiya (atau wahai Humaira), apakah kamu benar-benar mengira bahwa Rasulullah tidak memberikan hak-hakmu?”

Aku menjawab: “Tidak wahai Rasulallah, tapi kupikir Allah memanggilmu karena kamu sudah lama berbaring.” Rasulullah (SAW) bertanya, “Tahukah kamu malam apa hari ini?”

Aku menjawab: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda: “Ini adalah malam Nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban). Dan Allah menampakkan diri kepada hamba-Nya pada malam Nisfu Sya’ban dan mengampuni orang yang meminta ampun, mencintai orang yang meminta. untuk dikasihi, tetapi menahan orang yang tamak dengan tingkah lakunya.” (HR Al Bayhaqi)

 

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D