dianrakyat.co.id, Jakarta Sholat qunut Subuh dalam bahasa Arab dan Latin berasal dari kata qunut yang artinya kemuliaan. Menurut syariat, Qunut adalah Dzikir yang meliputi puji-pujian dan doa. Mazhab Syafi’i dan Mazhab Maliki menyatakan bahwa membaca sholat subuh adalah sunnah.
Sementara itu, Imam An-Nawawi menyatakan bahwa membaca doa Qunut Arab dan Latin saat fajar adalah Sunnah Sukkah atau sangat dianjurkan. Ada dua jenis bacaan sholat subuh, yakni sendiri dan berjamaah.
Namun salat qunut Subuh dalam bahasa Arab dan Latin tetap tergolong sunah ab’adl. Maksudnya bila sahur subuh belum selesai maka shalatnya tidak terputus, namun dianjurkan diganti dengan habisnya sahwi.
Sujud Sahwi adalah suatu perbuatan atau kelalaian yang dapat dilakukan karena keragu-raguan dalam menambah, atau mengurangi, atau menambah atau mengurangi jumlah rakaat shalat wajib.
Berikut dianrakyat.co.id ulas lebih mendalam dikutip dari berbagai sumber, mengenai bacaan salat Subuh Qunut Arab dan Latin serta seluruh jemaah Arab Latin beserta maknanya pada Selasa (5/4/2022).
Membaca doa qunut subuh sendiri merupakan sunnah. Para ulama yang menganjurkan bacaan sholat subuh dalam bahasa arab dan latin qnut berasal dari mazhab Siyafi dan mazhab Maliki. Sedangkan menurut Imam An-Nawawi, membaca doa Qunut Arab dan Latin saat fajar termasuk Sunnah Sukkah atau sangat dianjurkan dan baik.
Sholat Qnuti Arab dan Latin di waktu subuh mempunyai pengucapan yang berbeda dengan jamaah. Untuk itu umat islam sendiri sudah seharusnya mengetahui dan menghafalkan bacaan salat qunut Subuh Arab dan Latin.
Oleh karena itu, meskipun tidak membaca salat Qunut Arab dan Latin saat subuh, salat Subuh tetap sah. Beginilah cara doa Qunut Arab dan Latin dibacakan untuk fajar itu sendiri.
Bacaan doa Qnut dalam bahasa Arab:
Bacaan Sholat Qunut Subuh Latin :
“Allahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaiwai’mail.
Wa laa ya’izzu man adayit. Tabaarakta rabana wa taalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, astaghfiruka wa atubu ilaik wa salalahu’ala Sayyidina Muhammadin Nabiyil Ummui wa ‘alaa alihiy wa shahbihiy wa sallam.”
Keutamaan membaca Sholat Kunut Subuh sendirian:
“Ya Allah, berilah aku hidayah sebagaimana Engkau memberi petunjuk. Berilah aku kesehatan sebagaimana Engkau berikan kepadaku.
Memberkati semua yang telah Anda berikan kepada saya. Dan lindungi aku dari kejahatan yang Engkau bawa. Karena Anda benar-benar memutuskan dan tidak ada yang akan menilai (memutuskan) melawan Anda. Sesungguhnya orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan, janganlah kamu meremehkannya.
Dan tidak akan mulia bagi mereka yang mempunyai musuh. Anda diberkati dan dimuliakan. Terimakasih sudah mengkonfirmasi. Saya meminta pengampunan dan pertobatan dari Anda. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keberkahan kepada Tuhan kita Nabi Muhammad SAW dan seluruh keluarga serta sahabatnya.”
Memahami cara membaca salat Qnut Arab dan Latin di waktu subuh dapat dilakukan tidak hanya pada saat salat individu saja, namun juga pada saat salat berjamaah. Pembacaan salat Subuh Qunut Arab dan Latin secara berjamaah dibacakan ketika memasuki rakaat kedua.
Bagi jamaah yang menunaikan salat Subuh dan imam yang membacakan salat Qnut Subuh Arab dan Latin, jamaah cukup menyikapinya dengan amin yang diucapkan secara pelan-pelan.
Lebih tepatnya, salat Qnut Subuh berjamaah berbahasa Arab dan Latin dibacakan dengan tetap berdiri setelah membaca bacaan I’tidal. Dalam kitab al-Mawardi al-Hawi terdapat dua pendapat tentang cara membaca sholat subuh di Qunut berjamaah. Imam hendaknya membacakan doa Knut secara perlahan atau merendahkan suaranya. Dalil yang mendasari pendapat ini adalah karena qunut adalah shalat, dan posisi shalat yang sebenarnya adalah israr (merendahkan suara). Sebaiknya imam meninggikan suaranya ketika membaca doa Qunut, seperti ketika membaca Samiyallahu Liman Hamidah, namun lebih rendah dibandingkan ketika membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Dengan kata lain, nada didasarkan pada kia atau analogi.
Lalu bagaimana umat paroki sholat subuh? Imam akan mengubah arti bacaan “ihdini” (memberiku petunjuk) menjadi arti “ihdina” (memberiku petunjuk). Menurut NU Online, inilah bacaan salat subuh Qunut itu sendiri.
Bacaan Doa Qnut Bahasa Arab Dalam Bahasa Arab: اَللّهُمّ اهْ ّ alk ِّ اْلاُهور
Pengajian Doa Qunut Subuh Jemaat Latin :
“Allahummahdina fii man hadaiit, wa aafini fii man afaiit, wa tavalanii fii man tawalaiit, wa baarik lii fiimaa a’taiit. Wa qinii siara maa kadayit. Fa innaka taqdii wa laa yukdaimail.
Wa laa ya’izzu man adayit. Tabaarakta rabana wa taalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa Atubu Ilaik wa Shallalahu’ala Sayyidina Muhammadin Nabiyil Ummui wa ‘alaa Alihi wa Shahbihi wa Salam.”
Pentingnya membaca doa Qunut subuh berjamaah:
“Ya Allah, berilah kami petunjuk seperti orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan sebagaimana Engkau memberi mereka kesehatan. Bimbinglah aku bersama orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Berikan keberkahan kepada semua yang memberi petunjuk.
Memberkati semua yang telah Anda berikan kepada saya. Dan lindungi aku dari kejahatan yang Engkau bawa. Karena Anda benar-benar memutuskan dan tidak ada yang akan menilai (memutuskan) melawan Anda. Sesungguhnya janganlah kamu menyinggung perasaan orang-orang yang telah Engkau beri wewenang.
Diriwayatkan dalam Bukhari dan Ahmad dari Abu Hurairah RA bahwa “Ketika Rasulullah SAW ingin mendoakan kebaikan seseorang atau mendoakan keburukan orang lain, maka beliau akan shalat Qunut setelah sujud.” (HR.Bukhari dan Ahmad)
Bacaan tambahan doa Qunut atau Nazilah dalam bahasa Arab:
اَللَّهُمَّ اهْدِنى فِيمَنْ هَ× ماَعْطَيْتَ وَقِنَقِنَت enam, فَإِنَّكَ تَق ْضِى وَلَ يُقْضى عَلَيْكَ , وَإِنَّه يْتَ , dan bermain
اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَ cukup dan الْبَلَ cukup وَالشَّدَايمَدَايمِد ظَهَرَ مِنْect امَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْرَقَد.
Tuhan memberkati Anda هِ وَسَلَّمَ
Bacaan Doa Qunut Tambahan atau Nazilah Latin :
“Allahummahdiini fiiman hadait. Wa’aafini fiiman ‘afait. Watawalanii fiiman tawalait. Wabaarik lii fiima a’thhait. Wakinii siarama qadlait. Fainnaka taqdi walaa yuqdho’alaik. Vainahu laa wahuafir atialait tiada.
Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal balaa’a wabaa’a wal fahsyaa’a wal munkara var suyuufal mukhtalifata wasy syadaa’ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana min balaadinaa haadhaaa khaassatana minhaa. Innaka ‘alaa kulli siai’in qadiir. Wa Shallallahu Ala Sayyidina Muhammadin Wa Alaalihi Waahbihi Wa Shalam.”
Keutamaan membaca doa Qunut tambahan atau Nazila:
“Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Dan berilah aku rasa aman di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, pandanglah di antara orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berkahilah aku dengan apa yang telah Engkau berikan kepadaku, peliharalah aku dari keburukan. putuskan, Anda tegas dan Bukan untuk saya, yang Anda lindungi dan bantu, Anda tidak menyinggung perasaan saya, saya mohon maaf dan saya menyesalinya.
Ya Allah, Tuhan kami. Lindungi kami dari musibah, musibah dan musibah, kekejian dan kejahatan, berbagai perselisihan, kekejaman dan peperangan, yang terlihat dan tersembunyi di negara kami pada khususnya dan di negara-negara Islam pada umumnya. Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keberkahan kepada Tuhan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya.”
Doa Qunut tambahan dalam bahasa Arab dan Latin atau Nazila adalah doa Qunut yang dibacakan pada saat terjadi bencana. Mazhab Imam Syafi’i menyatakan bahwa disunnahkan membaca Qunut Nazila pada setiap salat lima waktu, baik sendiri maupun berjamaah.