dianrakyat.co.id, Jakarta Mandi wajib setelah haid merupakan kewajiban penting bagi wanita muslim. Ritual ini bukan hanya sekedar bentuk penyucian diri secara fisik, namun memiliki makna spiritual yang mendalam. Bagi seorang muslimah, memahami ritual mandi setelah haid merupakan langkah awal untuk kembali kesucian dan persiapan menjalankan ibadah lainnya.
Pada artikel kali ini kami akan menjelaskan secara detail tentang shalat wajib setelah haid, mulai dari bacaan arab, tafsir latin hingga artinya dalam bahasa indonesia. Selain itu kami akan mengulas tentang tata cara mandi wajib menurut Sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan memahami dan melaksanakan tuntunan ini, diharapkan ritual mandi setelah haid dapat terlaksana, dan semoga Allah SWT menerimanya.
Perlu diingat bahwa mandi wajib setelah ritual bukan hanya sekedar ritual penyucian fisik, namun juga salah satu bentuk penyucian ruhani. Melakukannya dengan niat yang baik dan dengan cara yang religius menjadi kunci utama dalam melaksanakan ibadah ini. Mari kita sama-sama mempelajari langkah-langkah dan doa-doa terbaik mandi ritual demi meningkatkan ibadah kita, seperti dihimpun dianrakyat.co.id dari berbagai sumber, Jumat (10-04-2024).
Sebelum kita membahas tentang shalat wajib mandi setelah haid dan tata cara mengikutinya, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian dan landasan ibadah tersebut. Wudhu wajib yang dalam bahasa Arab disebut “al-ghusl” adalah tindakan membasuh seluruh tubuh dengan air suci dengan cara tertentu dan dimaksudkan untuk menghilangkan hadas besar. Menurut tradisi pasca haid, mandi wajib ini dimaksudkan untuk menyucikan diri dari hadis-hadis besar akibat berakhirnya haid.
Alasan hukum wajibnya mandi setelah haid ada dalam Al-Qur’an dan Hadist. Allah SWT berfirman dalam Suratul Baqarah ayat 222:
Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: Haid itu najis, maka jauhilah laki-laki yang sedang haid, dan jangan dekati mereka sampai mereka bersih. Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan Dia menyukai orang-orang yang bertaqwa.
Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa ritual mandi setelah haid merupakan perintah langsung dari Allah SWT yang wajib dilakukan oleh setiap muslimah setelah haidnya berakhir.
Berikut doa wajib mandi setelah haid yang bisa dibaca sebelum mulai mandi: Bacaan arab:
Tuhan maksudnya terjemahan latinnya:
Bismillahirrahmanirrahim nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari minal haidhi fardlan lillahi ta’ala Artinya :
“Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, gugur demi Tuhan Yang Maha Esa”.
Membaca doa ini sebelum memulai mandi ritual setelah ritual sangat penting untuk meneguhkan niat kita dalam melaksanakan ibadah tersebut. Niat merupakan salah satu rukun shalat wajib, dan dengan mengucapkan shalat ini kita memenuhi rukun tersebut.
Ikutilah langkah-langkah melakukan ritual mandi setelah haid berikut ini sebagaimana yang dibawakan oleh Sunnah Nabi Muhammad SAW:
1. Membaca wajib mandi dengan niat dalam keadaan hening atau melaksanakan shalat mandi setelah haid yang telah disebutkan sebelumnya.
2. Cuci kedua tangan sebanyak tiga kali. Artinya membersihkan tangan sebelum menyentuh bagian tubuh lainnya.
3. Membersihkan kemaluan dan sekitarnya dari kotoran dan kotoran. Pastikan area ini benar-benar bersih.
4. Berwudhu sebagai wudhu untuk shalat. Diantaranya membasuh muka, tangan sampai siku, mengusap kepala, dan membasuh kaki sampai mata kaki.
5. Percikkan air ke kepala sebanyak tiga kali selama pemijatan, agar air merata ke seluruh rambut. Bagi wanita yang memiliki rambut panjang, tidak perlu menghilangkan bulunya, cukup membasahi akar rambut saja.
6. Tuangkan air secara menyeluruh, dimulai dari sisi kanan lalu kiri, lalu gosok bagian yang sulit dijangkau air seperti kulit, pusar, dan belakang telinga. Pastikan air mengalir ke seluruh tubuh, termasuk bagian yang tersembunyi.
7. Membasuh kedua kaki jika belum dilakukan saat mandi.
Banyak hal yang harus anda perhatikan saat mandi wajib setelah haid: Pastikan air dalam tubuh anda mengalir, tidak ada sedikitpun yang hilang. Hindari memercikkan air, meskipun Anda mandi di sungai atau tempat yang banyak airnya. Sebaiknya tidak berbicara pada saat mandi wajib, kecuali memang diperlukan. Mandi ritual di tempat yang tertutup dan terlindung dari pandangan orang lain.
Selain hal-hal mendasar di atas, masih banyak lagi hal-hal sunnah yang boleh dilakukan saat ritual mandi setelah haid untuk melengkapi ibadah, di antaranya adalah:
1. Membaca basmalah sebelum mandi. Ini adalah bagian dari shalat wajib wudhu setelah haid yang telah disebutkan sebelumnya.
2. Letakkan badan bagian kanan di depan. Hal ini sejalan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang selalu mengutamakan apa yang benar.
3. Gosok badan untuk memastikan airnya benar. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada bagian tubuh yang tertinggal dari air.
4. Cuci bagian tubuh secara berurutan. Dengan kata lain, jangan biarkan bagian tubuh yang sudah dibasuh mengering sebelum selesai mandi.
5. Doa setelah selesai ritual mandi. Doa ini akan dibahas lebih lanjut pada bagian berikutnya.
Setelah selesai mandi wajib setelah ritual, disunnahkan membaca doa sebagai berikut: bacaan bahasa Arab;
اشْهَدُ أَنْ لَ إِلَهَ إِلَّ اللَّهُ وَحدهُ لَ شَر شَرَ ْعَتَّوَّابِينَ و َاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَتَتَحِرِينَ Latin:
Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, Allahumma-jalnimintawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina. Artinya:
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Tuhan Yang Maha Esa, Dia tidak mempunyai sekutu, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang beriman. dirimu sendiri.”
Mengucapkan doa ini setelah menunaikan mandi wajib setelah ritual, merupakan wujud rasa syukur atas nikmat suci yang telah Tuhan berikan dan memohon agar selalu dijaga kesucian dan taubatnya.
Perlu diingat bahwa ada banyak hal yang diharamkan bagi seorang wanita ketika dia sedang haid dan sebelum dia menunaikan ritual mandi setelah haid, yaitu:
1. Berdoa. Doa bisa dilakukan setelah ritual mandi.
2. Puasa. Wanita yang sedang haid dilarang berpuasa dan wajib mengganti puasanya di hari lain.
3. Tawaf di ruang Ka’bah. Termasuk larangan memasuki masjid sama sekali.
4. Klik untuk membaca Alquran. Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan peneliti mengenai topik ini.
5. Jalin hubungan dengan suami. Hal ini dilarang sampai masa haid berakhir dan ritual mandi selesai.
6. Membaca doa dan bacaan lainnya. Namun terdapat perbedaan pendapat di kalangan peneliti mengenai masalah ini.
Oleh karena itu, perlu mandi sesegera mungkin setelah selesai menstruasi agar dapat kembali melakukan aktivitas tersebut.
Mandi wajib setelah ritual merupakan ibadah penting dalam Islam dengan tujuan menyucikan diri dari hadas besar. Dengan memahami shalat wudhu setelah haid dan melakukan amalan-amalan yang termasuk dalam sunnah, maka dapat dipastikan Allah SWT menerima ibadah tersebut.
Ada baiknya untuk selalu mengingat maksud dan tujuan utama melakukan ritual mandi setelah haid, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempersiapkan ibadah lainnya. Dengan melaksanakan ritual mandi secara benar dan teratur maka kita dapat mencapai kesucian jasmani dan kesucian rohani.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi para muslimah dalam menjalankan ritual mandi setelah haid. Mari kita selalu berusaha menyempurnakan ibadah kita dan mendapatkan ridha Allah SWT. Ingatlah bahwa kebersihan adalah separuh dari iman, dan dengan menjaga kebersihan kita selangkah lebih dekat kepada Allah SWT.