0 0
Read Time:1 Minute, 6 Second

JAKARTA – Roblox akhir-akhir ini menjadi sorotan karena dianggap sebagai pedofil dan predator seks yang menyasar pengguna muda. Platform game yang diluncurkan pada tahun 2006 ini juga dituding mempublikasikan data pengguna aktif untuk menarik calon investor.

Klaim serius ini dibuat oleh Hindenburg Research terhadap Perusahaan Roblox. Perusahaan investasi dan penelitian tersebut menuduh Roblox melakukan penipuan, menyesatkan investor, dan membawa pemain muda ke neraka yang penuh dengan pedofil dan predator seks.

Roblox mengklaim memiliki 79,5 juta pengguna aktif harian, namun menurut penelitian Hindenburg, jumlah tersebut bisa jadi 25-25 persen lebih tinggi.

Techspot melaporkan, pada Kamis (10/10/2024), konsultan teknis anonim memantau 7.200 game Roblox di 2,1 juta server, dan menyimpulkan bahwa nomor resmi Roblox tidak benar.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa pengguna mungkin tidak dapat mengidentifikasi beberapa akun saat mendaftar, yang dapat menyebabkan sebagian besar jaringan pengguna terdiri dari botnet, terutama dari negara-negara seperti Vietnam.

Secara khusus, Vietnam diyakini bertanggung jawab atas inflasi yang signifikan dalam hal jumlah pengguna dan partisipasi. Selain itu, platform tersebut juga gagal menampilkan layar dengan cukup baik bagi masyarakat miskin.

Laporan tersebut menyoroti prevalensi pedofil di Roblox, termasuk grup populer seperti Adult Studio, tempat ribuan pemburu seks mencari konten seksual anak-anak.

Roblox telah menghadapi banyak tuduhan terhadap anak-anak di masa lalu, baik karena memonetisasi karya kreatifnya atau membagikan materi pelecehan anak.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D