0 0
Read Time:1 Minute, 35 Second

JAKARTA – Kepala Eksekutif BPJS Anguro Eko Kahio blak-blakan mengenai keadaan dan kondisi Industri Tekstil dan Tekstil (TPT) yang saat ini tengah dilanda hujan lebat. Di sektor industri pakaian dan sandang, terjadi pengurangan peserta kerja BPJS pada awal Januari 2023 hingga Mei 2024, kata Angoro.

Tren penurunan peserta BPJS ini diyakini disebabkan oleh adanya PHK secara bertahap di perusahaan. Ia mengatakan, saat ini jumlah pekerja perusahaan sandang dan pakaian jadi yang masih menjadi peserta BPJS sebanyak 559.469 orang.

“Ada tren penurunan kepesertaan pada sektor industri garmen, sekitar 4,27% atau sekitar 24.996 orang yang tidak mengikuti proyek BPJS,” jelas Angoro dalam rapat Komisi (RDP) DPR RI ke-9. 2/7/2024).

Industri TPT dan sektor TPT juga memiliki posisi rendah dalam BPJS Ketenagakerjaan, lanjut Anguro. Dikatakannya, pengurangan jumlah peserta sektor ini sekaligus pada pakaian dan pakaian yang disiapkan adalah 6,17%.

Ia mengatakan, dengan demikian total pengurangan kepesertaan di industri TPT sebanyak 21.005 orang, dimana 319.325 orang diantaranya masih bekerja di BPJS.

Selain itu, kata Anguro, total sebaran pekerja tekstil sebanyak 82 persen berada di Pulau Jawa. Hal ini terlihat kembali berdasarkan data bahwa total peserta yang aktif saat ini masih aktif di industri tekstil dan juga industri alas kaki.

“Total pesertanya kini 1,5 juta di Indonesia, 82 persennya di Pulau Jawa,” kata Anguro.

Pertama, Kementerian Perindustrian (Kemen Perin) menaikkan Indeks Keyakinan Industri (IKI) menjadi 52,50 pada Juni 2024. Aktivitas dunia usaha secara umum meningkat sebesar 1 persen.

Namun data tersebut menimbulkan pertanyaan, karena terlihat akhir-akhir ini banyak terjadi gangguan pada sektor industri, khususnya sektor tekstil.

Fabri Hendri Anthony Aref, Juru Bicara Kementerian Perindustrian, menjelaskan perbedaan optimisme IKI dengan situasi di lapangan. Menurutnya, jika IKI dihitung dari bidang makro, bukan bidang mikro.

Sedangkan untuk optimisme dan IKI meningkat, namun dalam konteks berbeda. Fabri menjelaskan, Kamis (27/6/2024) di Kementerian Perindustrian, “Saya bisa sampaikan, dari IKI besar itu semua sektor.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D