0 0
Read Time:2 Minute, 21 Second

Depok: Sebanyak 785.085 peserta mengikuti Tes Tulis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Penerimaan Peserta Didik Baru (SNMPB) 2024. UTBK 2024 diselenggarakan dalam berbagai gelombang mulai tanggal 30 April hingga 20 Mei. Gelombang I dilaksanakan pada tanggal 30 April dan 2-7 Mei. Gelombang II berlangsung pada 14-20 Mei.

Pada hari pertama UTBK, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dirjen Diktiriset) Abdul Haris meninjau langsung pelaksanaannya di kampus Universitas Indonesia (UI) Depok. Abdul Haris bekerja di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Klaster Ilmu Kesehatan (RIK) IU. Secara keseluruhan pelaksanaan UTBK hari pertama berjalan dengan baik.

Ketua umum penanggung jawab SNMPB 2024, Prof. Ganefri mengatakan, tingkat kehadirannya mendekati 100 persen. Pengujian dilakukan sesuai dengan prosedur operasi standar.

“SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) hari ini terus berjalan, tingkat kehadiran mendekati 100 persen, hampir 99 persen,” ujarnya usai mengikuti tes ini, Selasa, 30 April 2024.

Tahun ini UTBK-SNMPB diikuti 785.058 peserta. Penyandang disabilitas fisik berjumlah 830 orang, sedangkan disabilitas netra sebanyak 75 orang. Peserta disabilitas yang mengikuti tes di UI berjumlah 11 orang. 

Poin tes tetap di 74 poin. Uniknya pada tahun ini, layanan ini memperluas kesempatan bagi peserta di daerah cacat, Terdepan, dan Terluar (3T). Selain itu, terdapat juga afiliasi UTBK lainnya di tujuh politeknik antara lain Batam, Ketapang, dan Sambas.

“Sudah dibuka 6 UTBK yaitu Mentawai, Nias, Sangita Laut. Meski pesertanya sedikit, namun mereka merasa terbantu dengan dibukanya akses 3T. “Ada cabang UTBK lain yang kurang dari 7 politekniknya terlibat di Batam, Ketapang, Sambas, katanya

Ganefri menambahkan, tahun ini pihaknya melibatkan badan penjaminan mutu internal di masing-masing perguruan tinggi dalam UTBK. Mereka bekerja sebelumnya untuk memastikan semua prosedur standar dipatuhi.

“Ada alat yang harus diisi (peserta). “Kami berharap pelaksanaannya lebih baik dan yang penting tidak ada mahasiswa yang dirugikan karena kelalaian komisi ini,” tandasnya.

Sejauh ini pihaknya belum menemukan bukti adanya penipuan. Dengan melibatkan badan penjaminan mutu internal masing-masing universitas pusat, UTBK mempersempit celah terjadinya kegiatan penipuan, termasuk pemalsuan. Namun jika ditemukan indikasi penipuan, akan diambil tindakan tegas.

“Ini yang kita harapkan. Alhamdulillah sistem yang digunakan saat ini sudah memiliki standar operasional prosedur pada data siswa karena sudah berbasis sistem sehingga peluang terjadinya penipuan sangat kecil. Tidak ada tempat bagi pengendara untuk melewatinya. ditemukan, kami akan mengambil tindakan serius karena dianggap penipuan, sehingga bisa diselidiki sebagai tindak pidana jika ada indikasinya,” ujarnya.

Sebelum memasuki ruang ujian, peserta akan diperiksa oleh panitia di masing-masing ruangan. Alat komunikasi dan perlengkapan lainnya disimpan agar peserta steril memasuki ruang pemeriksaan. Bahkan diuji dengan detektor logam.

Semua gadget ada di satu sisi, jadi datang steril dan tidak membawa apa-apa. Pakai metal detector, ujarnya. Sri Mulyani mengingatkan mahasiswa FEB UI, integritas menjadi pelajaran dalam kebiasaan ekonomi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengunjungi almamaternya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) dianrakyat.co.id.co.id 28 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D