0 0
Read Time:1 Minute, 11 Second

dianrakyat.co.id, LONDON – Rebecca Hardy, seorang ibu asal Nottinghamshire, Inggris, kaget saat mengetahui alat kontrasepsi implan (KB) di lengan kirinya tiba-tiba berpindah ke paru-parunya. Selama tiga tahun, alat kontrasepsi sebesar batang korek api telah ditanam di lengan kirinya.

Namun saat diperiksa, yang ada di lengan kirinya sudah hilang. Dokter dan staf medis lainnya di rumah sakit menemukan bahwa implan telah berpindah ke paru-paru wanita tersebut.

Implan tersebut ditemukan di arteri pulmonalis, yaitu pembuluh darah utama yang membawa darah dari jantung ke paru-paru. Hardy mengatakan dokter memperingatkannya tentang potensi risiko pelepasan implan.

Dokter khawatir melepas implan dapat merusak arteri. Karena itu, dokter tetap memutuskan untuk membiarkan implan tetap di tempatnya.

“Saya diberi pilihan untuk mencoba dan mencoba menghilangkannya tetapi diberitahu bahwa itu adalah prosedur yang sangat berbahaya. Tidak ada peluang 100% untuk memperbaikinya atau menghapusnya. Selain itu, hal itu mungkin akan memperburuk keadaanku. Dan pembuluh darah saya pecah,” kata Hardy, dilansir Daily Mail, Minggu (14/4/2024).

Sejauh ini, Hardy tidak menunjukkan gejala atau masalah kesehatan selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, mereka sepakat bahwa implan tidak perlu dilepas.

Hardy tidak mau mengambil risiko apa pun karena ini adalah pekerjaan besar. Selain itu, dia memiliki anak yang membutuhkannya.

“Saya punya dua anak yang harus dipikirkan,” katanya.

Hardy bukan satu-satunya wanita yang mengalami migrain akibat kehamilan. Pada tahun 2019, seorang wanita berusia 31 tahun di Portugal harus menjalani operasi pengangkatan implan dari paru-parunya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D