dianrakyat.co.id, Jakarta Tanaman kelor merupakan tanaman tropis yang mempunyai nama latin Moringa oleifera. Secara umum, manfaat daun kelor yang banyak diketahui adalah untuk memperlancar produksi ASI.
Daun kelor mengandung protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, tembaga, seng, betakaroten, vitamin B (B1, B2, B3) dan vitamin C. Ini dapat berkontribusi pada kesehatan tubuh karena membantu mencegah kolesterol tinggi dan diabetes.
Untuk lebih jelasnya, berikut 7 manfaat daun kelor yang dirangkum dari berbagai sumber pada Rabu (27/3/2024).
Saat mengalami infeksi atau cedera, secara alami tubuh akan merespons dengan peradangan. Meski merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh, namun jika dibiarkan dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Cara alami untuk mencegah atau mengobati peradangan adalah dengan menggunakan daun kelor. Menurut penelitian Bioorganic and Medicinal Chemistry, daun kelor mengandung isothiocyanate, senyawa anti inflamasi yang berperan sebagai anti inflamasi dalam tubuh.
Daun kelor disebut dapat mencegah diabetes dengan menangkal resistensi insulin. Sebuah penelitian dalam Journal of Food Science and Technology (2012) menguji konsumsi 7 gram bubuk kelor selama tiga bulan berturut-turut. Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa kandungan isothiocyanate pada daun kelor membantu menurunkan gula darah puasa rata-rata sebesar 13,5%.
Penelitian menunjukkan bahwa daun kelor membantu mengurangi pembentukan sebum. Mengonsumsi ekstrak daun kelor dapat membantu mengatur metabolisme lemak melalui senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan fitokimia. Tentu saja program penurunan berat badan dengan menggunakan produk daun kelor harus diimbangi dengan pola hidup sehat.
Daun kelor kaya akan antioksidan. Antioksidan ini dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh dan mencegah serangan berbagai penyakit. Daun kelor mengandung quercetin, sejenis antioksidan yang merangsang produksi oksida nitrat untuk kesehatan jantung.
Daun kelor juga kaya akan betakaroten atau vitamin A. Fungsinya tentu saja untuk menjaga kesehatan mata tanpa menimbulkan berbagai efek oksidatif pada mata. Selain itu, bahan ini juga dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula.
Menurut Halodoc.com, konsumsi daun kelor membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. Dapat menurunkan kadar lemak dan mencegah munculnya plak di arteri.
Menurut penelitian dalam Journal of Ethnopharmacology, konsumsi daun kelor menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh sebesar 50% dalam waktu 12 minggu. Tak hanya itu, senyawa dalam daun kelor efektif mengurangi pembentukan plak aterosklerotik hingga 86%.
Daun kelor bermanfaat untuk meningkatkan fungsi kognitif otak karena kandungan antioksidan dan penambah sarafnya. Selain itu, menurut puskesbaganpunak.rohilkab.go.id, kandungan vitamin C dan E yang tinggi mampu menangkal degenerasi oksidatif neuron sehingga dapat meningkatkan fungsi otak.
Tak hanya itu, konsumsi daun kelor membantu menormalkan neurotransmitter di otak, dopamin, dan norepinefrin, yang memengaruhi daya ingat, suasana hati, respons terhadap berbagai rangsangan seperti stres, dan kebahagiaan.
Mengonsumsi daun kelor setiap hari bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya saja bagi ibu menyusui, ramuan ini membantu meningkatkan produksi ASI.
Mengkonsumsi daun kelor terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan lambung seperti sakit perut, gas, diare dan sembelit. Oleh karena itu, daun kelor diketahui memiliki efek pencahar yang kuat.
Ya, caranya dengan memasukkan daun kelor pilihan ke dalam wadah plastik atau kantong bersih.
Tanaman Moringa oleifera L. yang biasa dikenal dengan tanaman kelor mudah tumbuh di daerah tropis. Daun kelor memiliki rasa yang tidak enak dan tidak terlalu aromatik.
Untuk mendapatkan manfaat biji kelor, Anda bisa mengonsumsinya seperti buah. Selain itu, biji kelor bisa direbus seperti kacang polong dan dijadikan bahan tambahan berbagai masakan.