0 0
Read Time:1 Minute, 13 Second

LONDON – Dunia ini penuh dengan misteri, beberapa di antaranya masih belum terpecahkan oleh para ilmuwan. Salah satu peristiwa paling menakjubkan di luar angkasa adalah hilangnya planet padat dari permukaan Jupiter.

Jupiter tidak memiliki tanah padat, rumput atau tanah dan tidak ada yang bisa berjalan di atasnya atau mendarat di atasnya dengan pesawat ruang angkasa.

Tapi bagaimana mungkin? Jika tidak di atas, apa yang menyatukan Jupiter?

Jupiter adalah planet kelima dari Matahari, antara Mars dan Saturnus. Jupiter adalah planet terbesar di tata surya dan cukup besar untuk menampung lebih dari 1000 planet.

Meskipun keempat planet di tata surya—Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars—memiliki posisi tetap, tidak demikian halnya dengan Jupiter.

Jupiter adalah bola gas yang berputar-putar dan bergejolak. Di planet Jupiter, beberapa wilayah mempunyai kecepatan angin lebih dari 600 km/jam, tiga kali lebih cepat dibandingkan Badai Kategori 5 di Bumi.

Di Jupiter, atmosfer bagian atas ditutupi dengan atmosfer hidrogen dan helium dan tekanan di dalam raksasa gas tersebut meningkat seiring bertambahnya kedalaman.

Tekanan di dalam bumi sangat tinggi dan intensitasnya sangat tinggi sehingga tubuh manusia bisa meledak.

Gas tersebut kemudian menghasilkan air yang disebut hidrogen dan membentuk apa yang diyakini sebagai lautan terbesar di matahari, namun tanpa air.

Dalam cairan hidrogen metalik ini, atom-atomnya terikat begitu erat sehingga elektron dapat bergerak bebas.

Kondisi inti Jupiter masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Bahan ini tidak kuat, namun terdapat campuran panas antara logam padat dan air. Tekanan di pusat negara juga masih sangat tinggi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D