0
0
dianrakyat.co.id, Jakarta – Tujuh mobil listrik BYD roboh setelah menjadi korban kebakaran yang melanda diler BYD di China. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Kebakaran terjadi pada 16 Mei 2024, hanya rangka gedung diler dan beberapa mobil yang terbakar.
Saksi mata mengatakan api di atap lantai dua dealer mulai muncul pada pukul 00.32 dan dengan cepat membesar hingga menghancurkan seluruh bangunan.
Tujuh unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan berhasil memadamkan api dalam waktu kurang dari satu jam.
Beberapa ledakan terdengar saat kebakaran terjadi, yang diyakini disebabkan oleh terbakarnya baterai lithium kendaraan BYD, namun BYD belum mengonfirmasi hal tersebut melalui keterangan resmi.
Pabrikan asal China itu sendiri mengakui, kebakaran di diler tersebut disebabkan oleh korsleting atau kabel lama di lantai dua.
Meski laporan awal menyebutkan kebakaran mungkin disebabkan oleh mobil listrik di dalam kabin yang terbakar.
BYD mengaku telah melakukan investigasi terhadap kendaraan listrik tersebut di diler dan tidak menemukan kerusakan pada sistem baterai.
Di diler BYD, si jago merah merusak total tujuh mobil listrik. Beberapa mobil lain juga ikut terbakar di kawasan tersebut.
Ibarat mobil yang diparkir dan dimiliki oleh pelanggan yang sedang dilayani. BYD menyebut kebakaran tersebut menimbulkan kerugian sebesar 5 juta yuan atau lebih dari Rp 11 miliar.
Menurut berbagai media di Tiongkok, BYD telah menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan semua pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Meski BYD percaya dengan keselamatan kendaraannya, nampaknya masih ada sebagian masyarakat yang meragukan klaim tersebut.
Mungkin itu karena BYD telah mengalami sepuluh kali kebakaran dalam tiga tahun terakhir, termasuk beberapa kendaraan baru yang diangkut dengan truk untuk dikirim ke pelanggan.
Pada bulan April 2024 dan 1 Mei 2024 telah terjadi kebakaran kendaraan di trailer kargo yang berisi kendaraan BYD. Selain itu, BYD juga dikabarkan mengalami kebakaran pabrik yang diduga akibat kelalaian karyawan.
Sumber: Oto.com
