Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) mendorong guru di seluruh Indonesia melakukan penelitian yang berkualitas. Untuk mendorong guru meneliti, Kemenag menyiapkan anggaran yang sangat besar yakni Rp30 miliar.
Menariknya, program ini tidak hanya diperuntukkan bagi guru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Bahkan, guru-guru kampus Islam swasta (PTKIS) juga berpeluang mendapatkan anggaran penelitian tersebut. Jumlahnya cukup besar hingga mencapai Rp 10 miliar. Kemenag juga membuka klaster khusus anggaran penelitian bersama antara guru PTKIN dan PTKIS.
Ahmad Zainul Hamdik, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama (Diktis), mengatakan pemberian anggaran penelitian kepada guru swasta merupakan bagian dari strategi Kementerian Agama untuk menutup kesenjangan yang besar antara negara (PTKIN) dan swasta (PTKIS). ). kampus di Indonesia. Kesetaraan ini diperlukan karena mutu pendidikan tinggi tidak lepas dari hasil penelitian yang sangat baik dari para profesornya.
“Ini salah satu cara untuk mendorong promosi PTKIS. Karena selama ini belum ada dukungan penelitian terhadap guru PTKIS. Malah dari penelitian itu mereka bisa mempublikasikan dan menaikkan levelnya,” kata Inunge, sapaan akrabnya, salah satu. keterangan tertulis, di Jakarta, pada Sabtu, 18 November 2023.
Menurut Inung, pengembangan kualitas PTKIS selain penelitian juga didukung oleh peningkatan sertifikasi guru. Inung mengatakan, dalam setahun terakhir, jumlah guru swasta bersertifikat di PTKIS meningkat dua kali lipat. Hal ini penting mengingat sertifikasi juga menjadi syarat penting untuk meningkatkan nilai akreditasi.
Sunan Ampel, Guru Besar UIN Surabaya, menjelaskan Diktis menerapkan strategi penelitian dengan menciptakan klaster tingkat tinggi dan memperkuat kolaborasi penelitian nasional dan internasional, serta melindungi hak kekayaan intelektual hasil penelitiannya.
Diktis juga mendukung penelitian dengan meningkatkan kapasitas penelitian, menyederhanakan laporan akuntabilitas, mengembangkan metodologi penelitian dan memberikan penghargaan kepada dosen peneliti.
“Selain itu, kami memberikan dukungan penelitian dengan membuka dan menyiapkan akses informasi dan literatur yang berkualitas, serta akreditasi jurnal,” jelasnya.
Inung menambahkan, hal lain yang mendorong Diktis adalah keberagaman topik penelitian, integrasi ilmu agama dan pengetahuan umum, serta adaptasi topik penelitian dengan Agenda Penelitian Keagamaan Nasional (Arkan).
“Penelitian merupakan salah satu kunci pengembangan pendidikan tinggi. Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal internasional dan pemaparan solusi penyelesaian permasalahan sosial dan keilmuan menjadi poin penting bagi pendidikan tinggi,” ujarnya. Saksi bilang Rp 3 juta per hari untuk rumah dinas SYL: GrabFood pesan biaya laundry. Pegawai Kantor Umum Pengadaan Kementerian Pertanian RI, Muhammad Yunus, menjadi salah satu saksi yang terlibat dalam penuntutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berikut: Persidangan Syahrul Yasin Limpo (SYL). dianrakyat.co.id.co.id 29 April 2024