0 0
Read Time:3 Minute, 7 Second

dianrakyat.co.id, Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jakarta telah menyetujui usulan pembangunan dan perluasan kolam Sakek baru di Kabupaten Battam. Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut

Dengan demikian, total nilai investasi 6 kawasan ekonomi khusus tersebut mencapai Rp 1.089,84 triliun. Menteri Koordinator Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto mengatakan, pengembangan KEK diharapkan dapat menciptakan lebih dari 1,4 juta lapangan kerja.

Bapak Airlangga Hartarto menyampaikan di hadapan Majelis Nasional KEK, Kamis (26/09/2024) bahwa “segera akan disiapkan aturan untuk semua usulan KEK ini dan kita tetapkan tujuan dari peraturan pemerintah (PP) yang bersangkutan. akan selesai pada tahun ini.” Pada minggu kedua bulan Oktober 2024. /2024).

Majelis Nasional akan merekomendasikan kepada Presiden untuk menerapkan PP di 6 KEK baru dan memperbanyak pembangunan kolam KEK.

Dari 7 KEK yang diajukan, yang pertama adalah KEK Industri Halal Sidoarjo yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur yang akan menjadi center of excellence industri halal Indonesia. Dengan luas 796,65 hektar, kawasan ini dirancang untuk mendukung pengembangan sektor manufaktur yang fokus pada produksi.

KEK ini mempunyai luas 796,65 hektar, target realisasi investasi Rp 97,8 triliun pada tahun 2054 dan target tenaga kerja sebanyak 317.670 pegawai. KEK ini diusulkan oleh PT Makmur Berkah Amanda dengan rencana kegiatan usaha yaitu produksi dan pengolahan, pengangkutan dan distribusi.

Usulan kedua, PT Batuta Chemical Industrial Park mengajukan usulan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) BCIP di Kabupaten Kutai, Provinsi Kalimantan Timur. KEK ini didesain sebagai pusat industri yang fokus pada sektor manufaktur dengan luas lahan 748,9 hektar. Dengan total potensi tenaga kerja sebanyak 432.964 orang, KEK BCIP menargetkan investasi sebesar Rp 61,51 miliar pada tahun 2054.

 

 

 

Kegiatan usaha KEK BCIP adalah produksi dan pengolahan gas batubara dan solar amonium nitrat, transportasi dan distribusi, serta pengembangan ketenagalistrikan.

Selain itu, usulan KEK ketiga terletak di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. KEK Patimban yang dirancang sebagai KEK manufaktur diusulkan oleh PT Wahana Mitra Semesta dengan kegiatan hilirisasi petrokimia, baterai EV dan semikonduktor, logistik dan distribusi serta pengembangan ketenagalistrikan.

Kawasan Ekonomi Khusus Patimban seluas 511 hektar dengan investasi 141,6 miliar dolar pada tahun 2054 dengan jumlah penduduk 156.154 orang.

Selain Kawasan Ekonomi Khusus Patimban, KEK usulan keempat adalah KEK Subang yang terletak di Kabupaten Subang, dan KEK tersebut merupakan KEK Menghasilkan yang diusulkan oleh PT Aneka Bumi Cipta untuk memperluas investasi di kawasan KEK Subang. Rp 134,59 miliar, luas tanah 481,93 hektar.

KEK Subang memproduksi dan mengolah komponen kendaraan listrik serta bergerak di bidang transportasi dan distribusi. PT BYD Auto Indonesia yang bergerak di bidang kendaraan listrik merupakan investor di Grup KEK Subang. Diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 95.139 orang.

Proposal kelima yang terletak di KEK Mangkupadi Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, merupakan proposal yang dibuat oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI). Seluas 11.696,53 hektare, KEK ini menargetkan mampu menyerap tenaga kerja 140.796 orang dan investasi Rp 504 miliar.

 

Fokus utama Kawasan Ekonomi Khusus Mangupadi adalah pengembangan sektor manufaktur khususnya manufaktur dan pengolahan, transportasi dan distribusi serta pengembangan energi terbarukan. Dimana PT Kalimantan Alumunium Industri yang bergerak di bidang peleburan aluminium menjadi jangkar investor KEK ini.

Kawasan Ekonomi Khusus 6, KEK Kawasan Industri Terpadu Batang, terletak di Provinsi Batang, Provinsi Jawa Tengah. Anchor investor KEK ini adalah KCC Glass Indonesia, Yih Quan Footwear Indonesia dan Wavin Manufacturing Indonesia.

Bapak Airlangga mengatakan: “Fokus utama bidang ini adalah pengembangan sektor manufaktur yang akan menjalankan berbagai usaha termasuk Produksi dan pengolahan, transportasi dan distribusi serta pengembangan pariwisata.

Kawasan Industri Bersama Kota Batang yang diusulkan KEK PT Kawasan Industri Terpadu Batang telah menetapkan target investasi sebesar $130,3 miliar di Amerika Serikat, dengan luas lahan 2.886,87 hektar dan total lapangan kerja 325.651.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D