0 0
Read Time:1 Minute, 57 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia sedang menikmati cuaca panas. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah penderita asma, kata ahli paru Putu Ayu Dieh.

Dalam rangka Hari Asma Sedunia yang jatuh pada Selasa, 7 Mei, Ayu Dia mengatakan, “Di Bali akhir-akhir ini terjadi peningkatan kasus asma (serangan asma) pada pasien dewasa, karena kita merawat pasien dewasa, namun akses terhadap rumah sakit anak juga meningkat,” kata Ayu Dia. , 2024.

Selain jumlah Ayu Dias yang semakin meningkat, angka kejadian asma juga tinggi. Ayu Dia melihat banyak kasus pasien dengan serangan asma sedang hingga berat di praktiknya.

“Ada kasus pasien yang membutuhkan ventilator, sementara yang lain dirawat di unit perawatan intensif,” kata Ayu Die.

Lebih lanjut Die Ayu menjelaskan, beberapa orang mengalami serangan asma yang lebih ringan. Namun bila cuaca sedang panas dan banyak terdapat alergen (pemicu alergi), dapat memicu serangan asma parah yang dapat berakibat fatal pada penderita asma.

Oleh karena itu kita perlu mewaspadai peningkatan kejadian asma yang berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh, tambah Ayu Die.

Penderita asma merasa tidak nyaman dalam cuaca panas dan kering

Dalam kasus yang sama, Ketua Satgas PPOK Asma Perhimpunan Dokter Paru dan Konsultan Paru Indonesia dr Budhi Antarikasa mengungkapkan, penderita asma merasa tidak nyaman dengan udara panas dan kering.

“Udara panas dapat memicu kambuhnya asma atau serangan asma, sehingga udara kering lebih cenderung memperparah asma dibandingkan uap air,” kata Budhi.

Oleh karena itu, tidak heran jika penderita asma lebih suka menyebut pantai. Udara yang Anda hirup di sana lebih banyak uap airnya, sehingga nyaman untuk bernapas.

 

Kalau bicara soal cuaca, itu berarti sesuatu yang tidak bisa dihindari. Maka yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan aktivitas seperti mengurangi aktivitas luar ruangan pada siang hari.

Misalnya, jika cuaca sangat panas, kurangi aktivitas di luar ruangan untuk mengurangi paparan panas ekstrem, saran Ayu Die.

Nantinya pada fase ini, daya tahan tubuh penderita asma akan meningkat. Caranya dengan istirahat yang cukup, berolahraga, dan melanjutkan pengobatan yang dianjurkan oleh dokter paru Anda.

Die Ayu menambahkan, “Pengobatan harus terus dilakukan untuk mencegah penyakit Atma.”

Asma adalah penyakit pernafasan kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernafasan.

“Gejala asma seringkali bersifat reversible, banyak penderita asma yang tidak menyadari bahwa mereka mungkin mengidap asma jika tidak menunjukkan gejala,” kata Ayu Die.

Saluran napas penderita asma menjadi sensitif terhadap berbagai rangsangan, antara lain alergen, udara dingin, polusi udara, dan aktivitas fisik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D