0 0
Read Time:2 Minute, 13 Second

dianrakyat.co.id Techno – Sebuah studi baru dari Universitas Glasgow, Skotlandia, meneliti fitur wajah masyarakat orang kaya, berdasarkan penilaian yang mereka buat.

Penelitian yang dilakukan pada partisipan kulit putih dari budaya Barat ini menemukan fitur wajah mana yang dikaitkan dengan status sosial tinggi atau rendah berdasarkan opini publik.

Penelitian yang diterbitkan dalam APA Journal of Experimental Psychology ini menyimpulkan bahwa orang dengan wajah kurus, wajah tersenyum dengan bibir terangkat, alis terangkat, mata tertutup, dan kulit cerah dan hangat terlihat lebih kaya.

Orang juga mengasosiasikan fitur wajah ini dengan keandalan, kompetensi, dan kehangatan.

Sedangkan orang yang berwajah lebar, pendek dan lebar, berbibir rendah, dan berkulit dingin dianggap golongan rendah, tidak dapat diandalkan, dan tidak kompeten.

Meski tidak disebutkan dalam penelitian tersebut, CEO Facebook Mark Zuckerberg dan CEO Amazon Jess Bezos yang sama-sama merupakan miliarder memiliki beberapa karakteristik yang disebutkan dalam penelitian tersebut. Zuckerberg memiliki wajah yang sempit dan Bezos memiliki kulit yang hangat dan lembut.

Penulis penelitian tersebut berbicara tentang bagaimana penilaian terhadap penampilan dapat menimbulkan konsekuensi yang merugikan.

“Orang yang dianggap mempunyai status tinggi atau rendah dalam masyarakat seringkali dianggap mempunyai sifat baik atau buruk. Peneliti Dr. R. Thora Bjornsdottir dalam siaran persnya, dilansir New York Post Health, Selasa 30 Januari 2024.

“Hasilnya menunjukkan bahwa stereotip sosial menjelaskan hubungan antara ekspresi wajah dan keputusan mengenai status sosial seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa perasaan yang kita miliki mempengaruhi cara kita memandang orang lain, mempengaruhi perasaan kita. Dia menambahkan: “Pendapat kita tentang orang lain dapat menimbulkan manfaat atau masalah tertentu bagi mereka.”

Prof. Rachael E. Jack, seorang profesor yang berspesialisasi dalam komputasi kognitif sosial, berharap penelitian ini dapat mengungkap bias manusia untuk mencegah hal ini terjadi di masa depan.

 “Penelitian kami menunjukkan bagaimana fitur wajah tertentu memainkan peran penting dalam menghubungkan persepsi masyarakat terhadap situasi sosial dan perilaku terkait. “Temuan ini tidak hanya penting untuk memajukan pemahaman kita tentang teori-teori utama opini publik, namun juga dapat menginformasikan pendekatan masa depan yang ditujukan untuk menghilangkan prasangka,” ujarnya.

Ini bukan satu-satunya penelitian yang mencoba menilai kekayaan seseorang hanya dengan melihat wajahnya saja.

Sebuah studi tahun 2017 dari University of Toronto yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa wajah seseorang dapat menunjukkan apakah ia kaya atau miskin. Penelitian ini melibatkan memperkirakan kekayaan orang-orang berdasarkan foto, dan peserta menebak dengan akurasi 53%.

“Seiring waktu, wajah Anda mencerminkan dan mendefinisikan pengalaman Anda selamanya,” kata rekan penulis Nicholas Rule. Sekalipun kita merasa tidak mengatakan sesuatu, sisa perasaan itu masih ada. Formula Unik Mikha Tambang untuk Kulit Alami: Rahasia Kecantikannya Terungkap! Memiliki kulit putih, Mikha Tambayong sangat peduli dalam merawat kulitnya. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit. dianrakyat.co.id.co.id 19 Juni 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D