0 0
Read Time:1 Minute, 32 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Obesitas pada anak tidak hanya menjadi masalah berat badan, namun juga berpotensi menimbulkan komplikasi kesehatan serius di masa depan. Orang tua hendaknya cermat dalam mengenali ciri-ciri obesitas pada anak agar dapat segera melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat.

Pakar Gizi Anak dan Penyakit Metabolik FKUI RSCM Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. Klara Yuliarti, SpA(K) mengatakan anak dengan perut buncit, wajah bulat, dan dagu tebal merupakan salah satu tanda obesitas yang dapat dikenali. Ciri-ciri khusus anak itu adalah wajahnya yang bulat, dagunya tebal, dan perutnya yang sangat membuncit. Lalu bocah itu juga memperhatikan dadanya yang semakin besar, kata Klara beberapa waktu lalu.

Klara menjelaskan, obesitas merupakan penimbunan jaringan lemak berlebih pada tubuh manusia, dewasa, dan anak-anak. Anak-anak dengan obesitas berat sering kali mengalami komplikasi parah di mana kaki tampak “X” atau “O”.

Namun, ada beberapa anggapan yang salah bahwa anak yang kelebihan berat badan dianggap obesitas. Menurutnya, untuk memastikan hal tersebut, orang tua disarankan berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

“Jadi hati-hati, kalau mengandalkan gejala klinis bisa saja terlewat. Makanya kita harus objektif karena kelebihan berat badan bukan berarti obesitas,” ujarnya.

Klara mengatakan, kasus obesitas saat ini lebih banyak disebabkan oleh faktor lingkungan dan gaya hidup gizi, bukan penyakit genetik. Pada umumnya anak-anak zaman sekarang mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi kalori namun kurang nutrisi lainnya.

Selain itu, anak juga kurang beraktivitas fisik karena terpapar gadget. Ia menekankan, setiap anak berisiko mengalami obesitas, berapa pun usianya, sehingga perlu perhatian khusus. Oleh karena itu, Klara menyarankan para orang tua untuk mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak secara rutin.

Makanya ada pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang rutin diperiksa. Usia 2 tahun sebulan sekali, lebih jarang 2 tahun. Tapi umumnya anak usia di bawah lima tahun bisa diperiksa setiap bulan, ” dia berkata.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D