0 0
Read Time:1 Minute, 44 Second

Liputan6.

Tak hanya investor lokal, perusahaan China juga menjadi investor pertama IKN di peringkat 8, disusul Australia dan Rusia. Nilai penanaman modal asing di ibu kota Indonesia mencapai Rp 1,15 triliun.

“Nilai tersebut diperoleh dari kombinasi investasi yang melibatkan satu investor asing murni, dua afiliasi asing, dan dua investor,” kata Troy Pantow, Head of ICN Communications, dalam wawancara dengan dianrakyat.co.id, Jumat (27/9). ). / 2024).

Troy menjelaskan, pada acara berdirinya IKN ke-8 ini juga dimeriahkan dengan penandatanganan Perjanjian Penggunaan Tanah antara pemerintah IKN dengan Badan Pembangunan Nasional (IKN) berdasarkan Perjanjian Notaris dan ketiganya untuk mengakuisisi aset tanah. investor yang tertarik.

Meski begitu, menurutnya tidak ada perbedaan signifikan antara kontrak dengan investor asing dibandingkan dengan investor lokal. “Tidak ada bedanya, perlakuannya sama,” kata Troy.

Saat ini Delonix Group, perusahaan manajemen hotel dan properti asal Tiongkok, menjadi investor asing pertama di IKN. Pembangunan gedung komersial Delonix Nusantara seluas 24.200 meter persegi dengan nilai investasi Rp 500 miliar.

Kompleks tersebut mencakup konsep kawasan terpadu yang mencakup hotel Model J, apartemen berlayanan, pusat perbelanjaan, perkantoran, fasilitas olah raga dan kebugaran, serta ruang terbuka hijau. J J Model Hotel memiliki 200 kamar dengan berbagai fasilitas alam.

 

Investor Australia mewakili PT AIS Property Asia, membentuk Australian Private School (AIS) Nusantara ao. Total biaya investasi dalam proyek ini sekitar 150 miliar.

AIS Nusantara dibangun di atas lahan seluas 7.900 meter persegi. Dengan kekuatan siswa 760, dari tingkat PAUD hingga Sekolah Menengah Atas (SE).

Selain program akademik, AIS Nusantara juga memberikan kesempatan lain berupa fasilitas olahraga internasional yang dapat dinikmati mahasiswa internasional di IKN.

Saat ini, IKN Investments of Russia diwakili oleh perusahaan real estate Magnum Estate International. Melalui anak perusahaannya PT Magnum Investment Nusantara telah diinvestasikan sebesar 500 miliar untuk membangun Magnum Resort Nusantara.

 

Kawasan hunian serba guna ini dirancang untuk menggabungkan kawasan hunian, bisnis, dan rekreasi dalam satu lokasi berkelanjutan di ibu kota negara. Bangunan meliputi serviced apartemen, bangunan tempat tinggal, ruang komersial dan fasilitas pendukung lainnya.

PT Magnum Investment Nusantara sendiri merupakan anak perusahaan Magnum Estate International yang fokus pada proyek kemewahan dan real estate di Bali.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D