0 0
Read Time:1 Minute, 19 Second

JAKARTA (Med) – Perusahaan mobil terbang asal Tiongkok, Hebei Jianxin, mengakuisisi teknologi mobil terbang bertenaga BMW yang mampu terbang di ketinggian 8.200 kaki. Teknologi mobil terbang ini diklaim siap digunakan karena berhasil lolos serangkaian uji terbang di Eropa.

Teknologi mobil terbang yang dibeli dikenal dengan istilah air car. Ini adalah kendaraan jalan raya Slovakia dengan dua penumpang, berpenggerak empat roda, yang dapat diubah menjadi mobil terbang dalam hitungan menit.

Dengan membeli teknologi ini, Hebei Jianxin memiliki hak eksklusif untuk memproduksi dan menggunakan pesawat udara. Perusahaan ini sebelumnya telah membangun bandara dan sekolah penerbangannya sendiri setelah mengambil alih produsen pesawat Slovakia lainnya.

Tidak jelas berapa banyak yang dibayarkan Hebei Jianxin untuk memperoleh teknologi mobil terbang AirCar. Namun yang pasti aircar itu sendiri telah menghabiskan lebih dari $2,3 juta atau setara Rp36 miliar dalam pengembangannya, demikian dilansir New York Post, Jumat (29/03/2024).

Sekadar informasi, mobil udara ini dilengkapi dengan baling-baling pendorong, sayap yang dapat ditarik bergaya saklar, dan ekor teleskopik. Pesawat ini mampu terbang sekitar 600 mil pada ketinggian 8.200 kaki dan dikembangkan oleh Profesor Stephen Klein dan salah satu pendirinya, Anton Zajac dari Kleinvision.

Mobil tersebut bermesin BMW dan masih menggunakan bensin biasa. Saat berada di darat, kendaraan ini tampak seperti mobil sport modern, dengan sayap yang mudah dilipat untuk berubah dari mode mobil sport ke mode pesawat dalam waktu dua menit 15 detik.

Berbeda dengan taksi drone, mobil udara tidak bisa lepas landas atau mendarat dengan sengaja dan membutuhkan landasan pacu seperti pesawat terbang. Aircar hanya dapat mengangkut dua orang dengan berat total 31 stone atau sekitar 430 pon.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D