0 0
Read Time:1 Minute, 12 Second

KUDUS – SMP 5 Kudus meminta agar kekerasan di sekolahnya tidak dicegah. Aplikasi tersebut bernama SiAndung Esmaku (Sistem Informasi Anti Bullying SMPN 5 Kudus).

Kepala SMA Negeri 5 Kudus, Abdul Rochim mengatakan, isu bullying sudah sering muncul di sekolah. Banyak guru dan siswa yang belum memahami apa itu bullying.

Untuk mencegah terjadinya perundungan, kata dia, pihak sekolah membuat program bernama SiAndung Esmaku. Aplikasi ini termasuk dalam program Gerakan Anti Bullying di SMP 5 Kudus (Gapima).

Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Pencabulan dan Pencabulan Siswa SD di Depok

Ia menjelaskan, program ini dibuat karena adanya kemungkinan terjadinya kekerasan pada waktu dan tempat yang tidak diketahui oleh guru dan staf sekolah.

“Untuk mengatasi permasalahan bullying yang ada, maka kepala sekolah dan guru mendiskusikan permasalahan tersebut dengan kepala sekolah untuk mencari solusi dalam mencegah dan mengurangi resiko kekerasan yang terjadi pada siswa dengan membuat permohonan anti bullying di SMP 5 Kudus. ., ”ujarnya dalam diskusi di SMP 5 Kudus.

Baca Juga: Biodata dan Foto 10 Pemeran Hirarki, Drakor Thriller Sekolah Bullying

Dijelaskannya, tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah agar siswa dapat berperan sebagai penunjuk perundungan, berbagi amal shaleh kepada teman-temannya, dan dengan senang hati menunjukkan permasalahan yang dihadapinya.

“Jadi dengan pendekatan ini kita bisa mencegah dan mencegah terjadinya perundungan di sekolah dan menjadikan SMP 5 Kudus sebagai sekolah ramah anak,” ujarnya.

Dijelaskannya, lamaran SiAndung Esmaku yang terpilih menjadi wakil Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus pada lomba pelayanan publik berhasil meraih juara 2 dan selanjutnya akan mengikuti lomba tingkat nasional.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D