0 0
Read Time:1 Minute, 38 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Pengamat ekonomi Eko Listiyanto dari Institute of Economic and Financial Development (Indef) menilai Bank Indonesia (BI) harus segera menurunkan suku bunga acuan (BI Rate). Ia mengatakan BI tidak perlu menunggu Bank Sentral AS atau Federal Reserve menurunkan federal fund rate (FFR) terlebih dahulu.

“Saya yakin tren suku bunga tinggi harus segera diakhiri. Sudah saatnya,” kata Eko dalam diskusi Indef bertajuk “Kelas menengah menyusut”, “Sinyal penurunan suku bunga di Amerika semakin nyata. . Kami tidak perlu menunggu mereka menurunkan suku bunga dan sebagainya. Barulah kami akan mengambil tindakan.” ”, acara tersebut digelar secara online pada Senin (9 September 2024).

Perlunya memanfaatkan Eco sebagai media penurunan BI rate merupakan salah satu rekomendasi Indef untuk mengatasi permasalahan menurunnya kelas menengah. Angka dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah masyarakat kelas menengah telah menyusut hampir 10 juta selama lima tahun terakhir. Oleh karena itu, penurunan BI rate dinilai sebagai dorongan tepat untuk kembali memberikan stimulus kepada dunia usaha, khususnya masyarakat kelas menengah.

“Saya kira sudah saatnya sektor riil kembali digalakkan, salah satunya dengan memberikan likuiditas kredit yang banyak kepada usaha kecil dan menengah,” ujarnya.

Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Indef di situs jejaring sosial, dimana netizen berpandangan negatif terhadap potensi penghasilannya.

Diantaranya yang menarik, banyak netizen yang menyarankan untuk menghasilkan uang melalui memulai bisnis. Hal ini terkonfirmasi oleh Indeks Ekspektasi Konsumen Bank Indonesia (BI) yang menunjukkan penurunan dari 139,0 pada Mei 2024, kemudian dari 138,0 pada Juni 2024, dan berlanjut menjadi 137,7 pada Juli 2024.

“Mereka yang mengeluh pendapatannya tidak meningkat, berniat menambah pendapatannya dengan berbisnis. Oleh karena itu, sektor keuangan dipersilakan untuk menurunkan suku bunga,” kata Eco.

Diketahui sebelumnya, berdasarkan hasil pembahasan RDG BI pada 20-21 Agustus 2024, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga BI sebesar 6,25%, suku bunga operasi sterilisasi satu hari sebesar 5,5%, dan operasi pinjaman. suku bunga pada tingkat yang tidak berubah sebesar 7%. Kebijakan ini diambil karena RBI mengharapkan stabilitas nilai tukar rupee yang berkelanjutan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D