0 0
Read Time:1 Minute, 57 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia dan dunia. Penyakit jantung tidak hanya menyerang orang lanjut usia, namun juga semakin banyak menyerang kelompok usia muda.

Tingginya angka kejadian penyakit kardiovaskular di Indonesia disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, pola makan yang buruk, dan kurangnya kesadaran terhadap kondisi kesehatan di kalangan generasi muda.

Perilaku tidak sehat tersebut menjadi salah satu penyebab utama terjadinya penyakit jantung koroner (PJK).

Penderita penyakit kardiovaskular sering kali kesulitan mengenali gejala yang sebenarnya karena mereka takut untuk mencari pertolongan medis. Jika terdeteksi hanya pada kasus yang parah, hal ini bisa berakibat fatal.

Nah, dalam upaya mencegah penyakit jantung di usia muda, dr Dafsah Arifa Juzar, Sp.JP(K), Direktur Rumah Sakit Kardiovaskular, menyarankan untuk melakukan tiga langkah berikut. 1. Pantau tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah

Dafser mendorong generasi muda di atas usia 20 tahun untuk secara sadar memeriksa dan memahami kesehatan fisik mereka.

“Sejak usia 20 tahun ke atas, Anda perlu mengetahui tekanan darah Anda, atau setidaknya kadar kolesterol Anda, untuk memastikan Anda tidak menderita pra-diabetes, yang juga dikenal sebagai diabetes,” ujarnya. Dafsa menghadiri Konferensi Ilmiah CARES 2024 yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Kardiovaskular pada Sabtu, 1 Juni 2024 di Jakarta.

Tersedia fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas, klinik terdekat, dan rumah sakit untuk skrining dini penyakit dan faktor risiko penyebab penyakit kardiovaskular, seperti peningkatan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah.

Selain itu, Dafsa juga mengimbau generasi muda untuk tidak merokok. Seperti diketahui, menurut situs Kementerian Kesehatan RI, peningkatan jumlah perokok paling signifikan terjadi pada kelompok usia muda.

Merokok dapat meningkatkan risiko Anda terkena berbagai penyakit mematikan, termasuk penyakit jantung koroner dan stroke. Kedua penyakit kardiovaskular ini dapat dicegah dengan berhenti merokok.

Tembakau juga merupakan salah satu penyebab paling umum penyakit kardiovaskular, dimana 63% penyakit kardiovaskular disebabkan oleh merokok.

Ketiga, Anda perlu menggerakkan tubuh secara teratur. Anda perlu berjalan kaki setidaknya 30 menit secara teratur setiap hari, kata Dafser. ​

Dafser menyarankan untuk rutin berolahraga agar tubuh tetap aktif. Menerapkan gaya hidup aktif, termasuk rutin berolahraga, merupakan salah satu upaya mencegah penyakit jantung.

Menurut laporan dari Surgeon General A.S. Dari sudut pandang aktivitas fisik dan kesehatan, orang yang tidak menjalani gaya hidup aktif hampir dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan orang yang menjalani gaya hidup aktif.

Fakta ini menunjukkan pentingnya olahraga dalam mencegah penyakit jantung.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D