0 0
Read Time:2 Minute, 40 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Tahukah Anda bahwa kuku bisa mengungkapkan banyak hal tentang kesehatan Anda? Sinyal visual dari kuku bisa menandakan kekurangan vitamin atau penyakit, dan dalam kasus yang parah bahkan bisa menjadi tanda melanoma atau masalah jantung.

Perawat kuku mungkin tidak dapat mendiagnosis kondisi tersebut, namun mereka dapat membantu seseorang memperhatikan perubahan pada kukunya.

“Fokus utama kami adalah perawatan kuku, jadi jika kami melihat sesuatu yang tidak biasa, kami mungkin menyarankan pelanggan untuk mencari nasihat,” kata Silva Nahabedian, Direktur Pendidikan di Dazzle Dry untuk evaluasi yang tepat.” Seperti dikutip The Huffington Post, Minggu (11 Desember 2023).

“Saat tubuh merasakan sakit di bagian dalam, (terkadang) tanda pertamanya ada di kuku,” kata Marcela Correa, ahli penyakit kaki berlisensi dan pemilik Medi Pedi NYC.

Masalah yang ditemukan para ahli adalah kanker kulit. Baik Correa maupun Nahabedian menyarankan kliennya untuk menemui dokter setelah melihat adanya perubahan warna kuku.

Dana Stern, dokter kulit bersertifikat, menjelaskan bahwa garis hitam pada kuku juga bisa disebabkan oleh trauma. Jadi tidak selalu hal yang perlu dikhawatirkan, namun tetap penting untuk memeriksakan diri ke dokter. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan

Stern telah memverifikasi bahwa semua gejala di bawah ini belum tentu merupakan tanda adanya masalah kesehatan tetapi mungkin merupakan hal yang perlu diwaspadai.

   

Kuku melengkung: Stern mengatakan hal ini sering kali disebabkan oleh masalah kesehatan internal dan dapat menandakan masalah paru-paru atau jantung.

Cakar sendok (koilonychia): Bentuknya cekung seolah-olah bisa menampung air. Ini mungkin merupakan tanda adanya kelainan pada metabolisme zat besi.

Kuku kapas: 2/3 kuku akan berwarna putih dan ujungnya berwarna merah muda. Ini bisa jadi merupakan tanda-tanda sirosis, gagal jantung kongestif, atau diabetes.

Kuku setengah tertutup: Separuh kuku (yang paling dekat dengan kutikula) akan berwarna putih dan bagian terjauhnya berwarna merah muda, yang bisa menjadi tanda gagal ginjal.

Kuku tebal: Kuku tebal, berubah warna, atau rapuh bisa menjadi tanda infeksi jamur, psoriasis, atau masalah peredaran darah. Masalah ini juga bisa disebabkan oleh mikrotrauma dan penuaan yang berulang.

 

Kuku terkelupas dan tonjolan panjang (onychoschizia dan onychorrhexis): Hal ini dapat menyebabkan kuku terbelah atau patah dan sering kali disebabkan oleh kuku kering dan penggunaan terlalu banyak produk kuku. 

Kuku rapuh: Masalah ini dapat disebabkan oleh penuaan, genetika, paparan air dan bahan kimia, kerusakan kosmetik pada kuku, atau masalah kesehatan tertentu (seperti anemia atau infeksi jamur).

Lesung pipi: Lesung pipit atau lekukan kecil dapat mengindikasikan suatu kondisi seperti arthritis psoriatis. Masalah ini juga berhubungan dengan psoriasis, dengan gejala seperti kuku terkelupas (onikomikosis).

 

Kuku berubah warna karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya hanya bersifat kosmetik dan ada pula yang lebih serius.

“Penting untuk diingat bahwa perubahan warna kuku belum tentu merupakan tanda adanya masalah kesehatan,” kata Nahabedian. Banyak faktor, termasuk genetika, penuaan, dan perawatan kuku (seperti cat kuku atau kuku akrilik) yang dapat mempengaruhi warna kuku.

Stern mengatakan warna dan kondisi berikut mungkin terkait dengan masalah kesehatan tertentu dalam beberapa kasus.

Kuku pucat atau putih: Ini bisa menjadi tanda anemia, penyakit hati, malnutrisi, atau sirkulasi yang buruk. 

Kuning: Ini bisa menjadi tanda infeksi jamur (onikomikosis) atau migrasi pewarna pada pigmen cat kuku. 

Kuning/hijau: Jika kuku tampak tebal dan berwarna kuning/hijau, bisa jadi itu adalah sindrom kuku kuning. Seringkali tidak memiliki kutikula dan dasar kuku (umumnya ditemukan pada jempol kaki dan kuku tangan). 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D