0 0
Read Time:3 Minute, 24 Second

dianrakyat.co.id Lifestyle – Umat Islam di seluruh dunia berpuasa dan berpantang segala makanan dan minuman selama bulan Ramadhan. Artinya, ketika Anda berpuasa untuk melindungi diri dari kuman di mulut, kecil kemungkinan Anda mengalami bau mulut karena produksi air liur lebih sedikit.   Air liur melindungi mulut kita dari bakteri dan berperan penting dalam membuang sisa makanan. Namun siwak bisa Anda manfaatkan sebagai solusi menghilangkan bau tak sedap yang muncul saat berpuasa.

Mereka yang berpuasa selama Ramadhan menggunakan siwak, alat mengunyah tradisional, beberapa kali sehari untuk menyegarkan mulut dan menjaga kesehatan gigi.

Dr Abdulaziz Al-Saif, seorang dokter gigi di Riyadh, mengatakan: “Untuk mencegah bau mulut, siwak bekerja dengan sangat baik. Siwak adalah sikat gigi alami yang antara lain menghasilkan bau mulut yang menyenangkan.”

Dokter Gigi Dr. Menurut Aisha Ali Ahmad, siwak menghilangkan bau tak sedap, meningkatkan indera perasa, mempertajam daya ingat (membuat gigi bersinar); memperkuat mata; Juga telah ditambahkan bahwa ini dapat membantu pencernaan dan kejernihan suara.

Berbagai hadis melaporkan meningkatnya status dan pentingnya siwak.  Abu Huraira pernah berkata kepada Hz. Dia berkata kepada Muhammad (S.A.V): “Karena aku takut memberikan terlalu banyak beban kepada umatku; Saya menyuruh mereka untuk menyikat gigi dengan Sivak setiap kali mereka shalat. (Shahih Muslim).

Aisyah berkata bahwa Nabi SAW bersabda, “Sivak adalah alat yang membersihkan mulut dan membuat ridha Tuhan.” (Nasai). Berdasarkan apa yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, pada suatu hari Jumat, Nabi kita (SAW) bersabda: “Wahai umat Islam! Allah telah menetapkan hari ini sebagai Idul Fitri, maka basuhlah dirimu dan gosok gigimu dengan siwak.” (Taberani, Mecma’uz-Zevaid).

Di Arab Saudi, Siwak diperoleh dari pohon Salvadora persica L. yang disebut arak dalam bahasa Arab. Spesies ini terdapat di Sudan. Itu juga ditemukan di Mesir dan Chad. Pohon palem atau zaitun yang rasanya pahit juga digunakan untuk membuat siwak, sedangkan pohon nimba adalah pilihan populer di Asia Selatan.

Di beberapa wilayah Arab, pohon-pohon ini akan tumbuh di daerah kering dan mengurangi penggurunan di daerah yang hanya sedikit tanaman yang dapat tumbuh. Hal ini membantu masyarakat menghasilkan pendapatan berkelanjutan sambil melestarikan bagian penting dari warisan budaya mereka.

Siwak telah dikenal luas dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaannya untuk kebersihan mulut pada tahun 1986 dan 2000. Sebuah laporan internasional menyimpulkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendokumentasikan manfaat siwak.

Tidak ada lagi anti plak pada gusi berdarah; Ada semakin banyak bukti ilmiah bahwa hal ini termasuk kerusakan gigi dan banyak lagi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok dokter gigi di King Saud University menemukan bahwa “Mengunyah sebatang kayu berulang kali akan melepaskan getah segar dan silika (mineral keras dan berkilau) yang berfungsi sebagai penghilang noda.”

Penelitian mengungkapkan bahwa manfaat siwak dari segi kebersihan mulut dan kesehatan gigi sama atau lebih baik dibandingkan penggunaan sikat gigi dan pasta gigi. Penelitian tersebut mengidentifikasi 19 senyawa alami yang terdapat pada Miwak yang bermanfaat bagi kesehatan gigi.

Antiseptik alami membunuh mikroorganisme berbahaya di mulut; asam tanat melindungi dari penyakit gusi; Minyak aromatik meningkatkan produksi air liur. Dalam penelitian tersebut, “Fakta bahwa bulu siwak sejajar dengan gagangnya, bukan vertikal, memberikan akses yang lebih mudah ke sela-sela gigi, yang seringkali tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi tradisional.”

Menggunakan siwak; Kunyah tangkainya sekitar satu sentimeter hingga menjadi lembut dan mengembang. Anda dapat mempercepatnya dengan mencelupkan ujungnya ke dalam air untuk memisahkan seratnya. Setelah bulunya terbentuk, Miwak bisa digunakan seperti sikat gigi biasa tanpa lengket.

 Penggunaan siwak di Arab Saudi merupakan praktik kuno yang dilakukan oleh umat Islam di Timur Tengah dan Afrika Utara serta banyak negara Asia beberapa kali sebelum tidur sebelum fajar. Sambil mandi Saat makan malam Sebelum membaca Al Quran Selama perjalanan dan setelah bangun tidur di pagi hari.

Penjualan miwak di Arab Saudi meningkat signifikan selama bulan suci Ramadhan. Abdullah Ahmed, seorang penjual siwak di kota tersebut, mengatakan, “Saya memperkirakan penjualan akan meningkat hampir 300 persen. Arabnews mengutip dianrakyat.co.id.co.id pada Senin 18 Maret 2024. Pelayanan kesehatan haji di Indonesia mendapat pujian dari pemerintah Saudi, dan upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik pada ibadah haji tahun ini mendapat respon positif tidak hanya dari jamaah haji namun juga dari jamaah haji. Berbagai pihak. dianrakyat.co.id.co.id 14 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D