JAKARTA – China kembali menunjukkan kehandalannya dalam mengembangkan teknologi. Kali ini mereka mampu menciptakan satelit yang dapat melihat target asing yang jaraknya jutaan kilometer.
Studi yang berhasil menunjukkan bahwa satelit sistem observasi Bumi dapat digunakan sebagai peringatan dini terhadap asteroid yang berpotensi berbahaya sejauh 2 juta kilometer.
Halaman Teknik Menarik mengumumkan pada Kamis (6 Juni 2024) bahwa para astronom membutuhkan alat untuk melacak jalur asteroid secara akurat. Terkadang ketinggian target membuat pemfokusan menjadi sulit.
Hal itu berubah ketika Tiongkok menempatkan satelit Jilin-1 ke orbit rendah bumi. Semua target pengamatan luar angkasa dapat diamati meski jaraknya jutaan kilometer. Memang benar, negara-negara Barat sedang berjuang.
Kehandalan satelit China itu dibuktikan ketika mampu melacak asteroid 1994 PC1 yang berjarak 2 juta kilometer dari Bumi, yakni lima kali lipat jarak dari Bulan. Jarak yang sangat jauh ini menyulitkan para astronom untuk mengamati pergerakannya secara akurat.
Meski berukuran besar, jarak asteroid ini sangat jauh sehingga sulit diprediksi apakah akan menabrak Bumi. Satelit Jilin-1 milik Tiongkok, yang sering digunakan untuk mengamati Bumi, telah melakukan upaya luar biasa untuk melacaknya.
Satelit Jilin-1 kemudian mengarahkan kameranya ke luar angkasa. Perangkat dimulai dengan mengambil gambar PC1 setiap detik dan mengumpulkan data penting.
Misi tersebut terdiri dari 51 misi mulai 17 hingga 21 Januari 2022, masing-masing berdurasi 15 detik. Melalui citra satelit, para ilmuwan mampu memperkecil kesalahan penentuan orbit asteroid menjadi hanya 33 kilometer. Memang, hal ini meningkatkan keakuratan teleskop dua kali lipat. Hal ini memungkinkan para astronom untuk memastikan bahwa PC1 1994 akan melewati Bumi dengan aman dan menghindari risiko tabrakan.
Misi yang akan dilaksanakan pada Januari 2022 ini masih menjadi misteri, meski beberapa waktu lalu pemerintah China mengungkap kerumitan satelit China. Kekhawatiran kian memuncak setelah ditemukannya teknologi luar angkasa Tiongkok yang diyakini ditujukan untuk militer sehingga mengganggu keseimbangan ruang angkasa.