0 0
Read Time:2 Minute, 16 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – BYD Automobile Company memiliki Sky Shuttle yang merupakan solusi transportasi berupa light rail layang listrik. Perusahaan asal Tiongkok tersebut juga menyatakan kesediaannya untuk membangun Sky Shuttle di Indonesia jika ada permintaan, khususnya untuk Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN) di Kalimantan.

Sky Shuttle menerapkan teknologi terintegrasi penuh yang diklaim sangat cocok untuk perkotaan yang menginginkan sarana transportasi dengan biaya pembangunan terjangkau.

Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, mengatakan biaya pembangunan Sky Shuttle hanya 30 persen dari biaya pembangunan kereta bawah tanah.

“Keunggulan teknologi yang kami tawarkan selain berbasis listrik, alat transportasi metro ringan ini sangat mudah dibangun. Tidak memakan lahan yang luas, tidak memakan lahan yang luas. memerlukan stasiun yang besar.

Ia menambahkan, Sky Shuttle sepenuhnya dirancang, diproduksi, dipasang, dan diuji oleh BYD.

“Kami memproduksi seluruh jajaran gerbong lengkap dengan teknologi komunikasi, kendali, dan distribusi traksi. Untuk gerbong bisa dua hingga delapan gerbong. Tergantung kebutuhan,” imbuhnya.

“Sky Shuttle juga bisa dibangun antar gedung perkantoran. Bahkan karena teknologinya sangat kompak, stasiun Sky Shuttle bisa dibangun antar gedung perkantoran. Kami membangun Sky Shuttle ini di Amerika Latin, khususnya di Chile dan Brazil dan kami berharap bisa berpartisipasi dan membangun sistem transportasi ini di kota-kota di Indonesia, khususnya di ibu kota baru Indonesia, IKN,” kata Zhao.

Sky Shuttle BYD, sering juga disebut sky rail, mirip dengan MRT. Namun dari segi dimensi, bentuknya lebih ramping.

Dengan lebar gerbong 2,4 meter, lebar lintasan 1,7 meter, tinggi gerbong 3,4 meter. Tiang penyangga rel terbuat dari besi, dan bentuk rel tidak menempati area yang luas.

Untuk menunjukkan kecanggihan teknologi moda transportasi kereta ringan berbasis listrik ini, kami diundang untuk merasakan langsung di kantor pusat BYD Automobile Company di Shenzhen.

 

Sebagai kantor pusat yang berbasis teknologi nol karbon, Sky Shuttle di sini melayani rute yang mengelilingi gedung perkantoran dengan total lima stasiun. Faktanya, dua stasiun berada di dalam gedung perkantoran.

Rute yang ditempuh tidak hanya melalui lokasi kantor induk saja. Ini juga mencakup Kampus Universitas BYD, asrama fakultas dan mahasiswa, serta pabrik.

Itu sebabnya saat pertama kali memasuki Taman Markas Pingshan, kita akan menemukan gedung kampus yang sangat luas dengan asrama.

Kantor pusat BYD Automobile Company terletak di Distrik Pingshan dengan luas total 230 hektar. Hal ini menjadikannya markas besar perusahaan mobil bebas karbon pertama di Tiongkok.

Dibangun pada tahun 2006 dan mempekerjakan lebih dari 50.000 karyawan. Taman Markas Pingshan mampu mengurangi setara dengan 245.681,89 ton karbon dioksida.

Berkat inovasi BYD dalam membangun sistem transportasi tiga dimensi yang ramah lingkungan. Ini terdiri dari kendaraan energi baru, bus energi baru, jalur cloud, dll.

Semua alat transportasi di kantor pusat BYD menggunakan listrik. Mulai dari yang sederhana seperti forklift, kendaraan pembersih hingga truk heavy duty, truk palet dan lain-lain.

Sumber: Oto.com

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D