0 0
Read Time:2 Minute, 54 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Sebagian besar saham Asia-Pasifik menguat pada perdagangan hari Rabu, mengungguli indeks Wall Street seiring pelemahan pasar AS.

Investor di Asia akan menilai angka inflasi bulan Februari dari Australia – angka inflasi pertama sejak bank sentral negara tersebut mengatakan “tidak mungkin mengesampingkan kenaikan suku bunga lagi”. “

CNBC Hingga Rabu (27/3/2024), S&P/ASX 200 melanjutkan penguatannya dari Selasa lalu, diperdagangkan menguat 0,11%. Sementara itu, Nikkei 225 Jepang naik 0,24% dan Topix bertambah 0,4%.

Kospi Korea Selatan turun 0,1% ke level tertinggi dua tahun pada hari Selasa setelah kenaikan besar di Asia, sementara Kosdaq mendekati garis datar.

Kontrak berjangka Hang Seng-Hong Kong berada di level 16,569, menunjukkan keterbukaan lebih besar dibandingkan penutupan HSI di level 16,618.32. 

Di Amerika Serikat (AS), tiga indeks saham utama terus melemah, dengan S&P 500 melemah 0,28%, menandai pelemahan hari ketiga berturut-turut. Rata-rata industri Dow Jones turun sedikit, tetapi Nasdaq Composite yang berbasis teknologi membukukan kerugian lebih besar yaitu 0,42%.

Namun, S&P telah mundur baru-baru ini, dengan S&P naik lebih dari 2% pada bulan Maret, namun rata-rata utama tetap pada laju kenaikannya selama lima bulan berturut-turut. Defisit transaksi berjalan India

Defisit transaksi berjalan India menyempit menjadi 1,2% dari produk domestik bruto pada kuartal terakhir tahun 2023, terutama disebabkan oleh pertumbuhan ekspor jasa.

Defisit transaksi berjalan Myanmar menyempit menjadi US$10,5 miliar dibandingkan US$11,4 miliar pada kuartal sebelumnya dan US$16,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Perkiraan median para ekonom yang disurvei oleh Reuters adalah defisit sebesar $12,1 miliar, atau 1,5 persen PDB.

Defisit transaksi berjalan menunjukkan bahwa suatu negara mengimpor lebih banyak daripada mengekspor, sedangkan surplus menunjukkan sebaliknya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (27/3/2024). IHSG akan menguji posisi 7.500-7.616.

IHSG pada perdagangan Selasa melemah tipis 0,16 persen di level 7.365, namun IHSG berada pada tren di atas rata-rata pergerakan harian (MA) 20 Maret 2024 pada Selasa. 26 Maret

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pada skenario terbaik (hitam), posisi IHSG saat ini masih berada pada gelombang iii gelombang (iii); Oleh karena itu, IHSG menyatakan akan semakin kuat menguji kisaran 7.500-7.616.

Namun posisi IHSG yang berada di label merah saat ini berada di awal wave c dari wave (iv), sehingga IHSG masih berpeluang terkoreksi menguji 7.219-7.238, kata Herditya.

Herditya mengatakan IHSG akan berada di level support 7.295,7.238 dan level resistance 7.444,7.492.

 

 

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat mengalami koreksi teknikal dengan munculnya candle bullish seiring dengan volume. Asalkan tetap berada di atas garis MA20. Ia berpeluang untuk kembali naik (HH) dan melanjutkan tren naiknya.

Namun jika support garis MA20 ditembus, ada peluang koreksi lagi menguji support garis MA50 untuk melanjutkan level sideways, ujarnya.

Wafi mengatakan, kisaran IHSG saat ini berada di level 7.200-7.400.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG membatasi peluang pelemahan dengan level support dan level resistance 7.300-7.400. Rekomendasi stok

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT PP London Sumatra Tbk (LSIP).

Saat itu, Wafi memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT MD Pictures Tbk (FILM), PT MAPActiv Adiperkasa Tbk (MAPA), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D