NEW YORKS – Matahari memasuki periode yang disebut siklus matahari, di mana aktivitasnya berubah selama 11 tahun. Periode ini akan digunakan untuk peningkatan aktivitas matahari seperti flare, flare, dan bintik matahari.
Saat ini, Matahari sedang bergerak menuju titik tertinggi siklusnya, yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 2025.
Meskipun benda ini mungkin tampak indah, terutama bagi para pengamat aurora, namun hal ini juga dapat menyebabkan beberapa masalah bagi Bumi.
“Tingkat aktivitas di sini adalah yang tertinggi dalam 20 tahun terakhir, sejak sekitar tahun 2003,” kata Mark Miesch, anggota tim pemodelan surya di Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa NOAA, seperti dilansir Washington Post pada Minggu (5/5). . ). 2024).
Gangguan pada medan magnet matahari dapat menyebabkan pemadaman radio, gangguan satelit, bahkan kerusakan peralatan listrik.
Para ilmuwan terus mempelajari aktivitas Matahari dan memperkirakan potensinya. Informasi ini digunakan untuk mengingatkan mereka yang bertanggung jawab atas infrastruktur penting dan membantu mereka bersiap menghadapi potensi gangguan.
Meskipun risiko yang terkait dengan peningkatan paparan sinar matahari kecil, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkannya:
Tetap ketahui: Lacak peristiwa terkini dan aktivitas matahari dari sumber tepercaya seperti Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa NOAA.
Miliki rencana cadangan: Jika Anda mengandalkan teknologi berbasis satelit atau sinyal radio, miliki rencana cadangan untuk komunikasi dan akses informasi jika terjadi bencana.
Lindungi peralatan elektronik: Pertimbangkan untuk memasang pelindung lonjakan arus untuk melindungi peralatan elektronik dari kerusakan akibat radiasi matahari.
Meskipun peningkatan paparan sinar matahari tampaknya merupakan sesuatu yang perlu dikhawatirkan, penting untuk diketahui bahwa risiko yang terkait dengannya kecil. Dengan persiapan dan kesadaran yang tepat, kita dapat meminimalkan potensi dampak dan menikmati pertunjukan langit yang spektakuler ini.